BOJONGGEDE – Diduga lantaran kelebihan muatan, sebuah truk bermuatan bebatuan lepas kendali dan berjalan mundur melindas pengendara sepeda motor yang berada di belakangnya.
Kecelakaan tersebut terjadi di Tanjakan Kramat, Kampung Citayam, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojongggede, kemarin. Ketiga penumpang sepeda motor yang merupakan satu keluarga tewas seketika akibat terseret dan tergencet hingga ke dalam parit.
Peristiwa nahas itu bermula ketika, truk nomor polisi (nopol) A 8994 UB yang dikendarai oleh sopir atas nama Samsir (40) dan keneknya, Muslikhin (29) warga komplek Kementerian Sosial (Kemsos), Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, melaju dari arah Bojonggede menuju Desa Ragajaya.
Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), diduga lantaran kelebihan muatan, truk tersebut tidak kuat menapaki tanjakan dengan sudut kemiringan sekitar 45 derajat, truk malang itu pun kembali mundur.
Nahas, sepeda motor Honda Blade nopol F 4598 NM yang dikendarai Yuli (10) yang membonceng adik serta bibinya yaitu, Muhammad Rizky Abudin (10) dan Saronih (40), yang berada persis di belakang truk tersebut pun ikut tergenjet truk dengan berat ratusan kilogram itu.
Ricky Sumarto (33), pemilik sepeda motor Honda Blade menjelaskan, kejadian itu bermula ketika sekitar pukul 10:30 WIB, ibu korban yaitu Awani (35), kedua anaknya yaitu, Yuli, Rizky, bersama dengan saudara dan tetangganya, Yulia Citra (38) dan Saronih (40), akan pergi ke Pasar Citayam dengan tujuan untuk membeli berbagai keperluan untuk menyambut bulan Ramadhan.
Ayah korban yaitu Abudin (39), yang pada saat itu sedang berbincang dengannya, lanjutnya, meminta izin kepadanya untuk meminjam sepeda motor miliknya untuk digunakan ke pasar. “Karena saya sudah dekat, saya pinjamkan motor saya,” ujarnya.
Setelah dipinjamkan, Yuli, Rizky dan Saronih pun segera pergi ke pasar dengan menggunakan sepeda motor milik Rixky. Sedangkan Awani dan Yulia Citra pergi dengan menggunakan sepeda motor milik Abudin.
Setelah selesai berbelanja kebutuhan puasa, Yuli, Rizky serta Saronih pun segera kembali kerumahnya di Kampung Pasir Angin, Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, sedangkan Awani dan Yulia Citra berada di belakangnya.
Setibanya di TKP, sekitar pukul 11:40 WIB, truk yang dikemudikan Samsir mundur lantaran tidak kuat menapaki jalan yan g menanjak dan berbelok. Saronih yang mengendarai sepeda motor tepat di belakang truk itu pun kaget melihat truk yang mundur ke arahnya. Lantaran tidak bisa menghindar, motor serta ketiga korban pun dihantam truk dan sempat terseret hingga masuk kedalam parit yang ada di tepian jalan. Karena tergencet bagian belakang truk, ketiganya pun tewas di TKP.
Awani yang saat itu melintas pun sempat melihat terjadi kecelakaan, namun dirinya tetap melanjutkan perjalanan kerumahnya dan berharap bukan anggota keluarga yang menjadi korban kecelakaan maut itu.
Namun, pupus harapan Awani, setibanya dirumah ia tidak mendapai kedua anak beserta saudaranya yang pulang terlebih dahulu. “Pas sampai rumah, ibunya (Awani, red) langsung nangis dan mengajak saya dan ayahnya ke lokasi kejadian untuk melihat yang kecelakaan itu korban atau bukan. Pas sampai tempat kejadian ternyata benar itu anak-anaknya dan saudaranya,” jelas warga Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Melihat kondisi anak dan saudaranya yang tewas mengenaskan, tangisan Abudin dan Awani serta sanak saudara lainnya pun lantas pecah. “Saya kehilangan anak-anak saya, anak-anak saya adalah harta yang paling berharga,” ungkap Abudin sambil meratapi kepergian anak tercintanya.
Rina (24), sepupu korban mengatakan, sebelum ajal menjemput, ketiga saudaranya akan pergi menuju pasar untuk belanja makanan dan keperluan lain untuk menyambut bulan Ramadhan. “Mereka dari pasar untuk belanja makanan untuk munggahan,” bebernya sambil menangis.
Setelah dievakuasi, ketiga korban segera dilarika ke rumah korban di Kampung Pasir Angin, Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, untuk di kebumikan. Sementara sopir dan kernet truk sudah di amankan oleh petugas Polsek Bojonggede untuk dimintai keterangan dan mencegah terjadinya amukan massa. (yan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Didanai Hasil Lotere, Greenpeace Diusir Habaib
Redaktur : Tim Redaksi