jpnn.com, SIBOLGA - Sebuah truk kontainer bermuatan 20 ton ikan laut terjun bebas ke jurang sedalam 50 meter di Jalan Lintas Psp-Sibolga, Flamboyan, Desa Parsalakan, Kecamatan Angkola Barat, Sumut, Jumat (21/7) dini hari.
Kejadian yang diduga akibat rem blong itu menyebabkan sopir truk tewas di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Dengar Suara Teriakan Minta Tolong dari Kamar Hotel, Ternyataâ¦
Truk pengangkut ikan milik PT ASA bernomor polisi BK 9053 CJ yang dikemudikan Kopral dan Sujiono, warga Tanjung Mulia Kawat, Medan Deli itu, berangkat dari Sibolga.
Di lokasi kecelakaan, jalanan yang menurun dan tikungan yang saling berbalas membuat supir hilang kendali.
BACA JUGA: Perwira Polisi Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap, Lihat Dikeler Rekannya Sendiri
Di tikungan terakhir sebelum sampai di perbatasan Tapanuli Selatan-Kota Padangsidimpuan, kontainer berjalan lurus menuju jurang yang memiliki kemiringan sekira 85 Derajat tersebut.
Kernet kontainer Sujiono, 46, selamat karena berhasil keluar setelah sempat melompat dari kendaraan itu. Sujiono mengalami luka patah pada kaki dan bagian kepala. Kini, Sujiono dirawat di IGD RSUD Kota Padangsidimpuan.
“Ikannya akan dibawa ke Jakarta, saya lihat kok lurus ini di tikungan. Panik, saya langsung loncat saja,” katanya.
BACA JUGA: Braak! Bus Seruduk Truk di Tol Cipali, Dua Nyawa Melayang
Sekadar informasi, lokasi bibir jurang tempat jatuhnya truk itu berada di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan. Sedangkan, dasar jurang tempat di mana truk telah mendarat berada di Lingkungan III, Kelurahan Palopat Maria, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru.
Kasat Lantas Polres Tapsel, AKP Anggun Putra menerangkan, dugaan sementara penyebab kecelakaan dikarenakan rem blong. Akan tetapi, dengan kondisi jalan yang menurun, dan supir hilang kendali sehingga menyebabkan truk lurus terjatuh ke jurang.
“Kalau kerugiannya belum kita hitung. Yang pasti, muatan truk ini ada 20 ton ikan segar,” katanya yang berada di lokasi evakuasi supir truk yang terjepit di dalam badan truk yang sudah hancur.
Dari pantauan wartawan, ratusan masyarakat memadati lokasi jatuhnya truk dengan posisi kepala truk benam ke dalam lumpur bekas kolam ikan dan bak yang terlentang.
Proses evakuasi sopir pun cukup sulit, dengan menggunakan alat seadanya seperti alat potong besi las karbit dan lainnya. Terlebih lagi akses ke lokasi yang harus melewati jalan persawahan.
Hingga berita ini ditulis, korban belum dapat dikeluarkan, meskipun terakhir pada pukul 18.00 WIB, bagian kaki korban sudah dapat terjangkau dari himpitan material-material badan truk. Dari proses evakuasi yang berlangsung, supir truk bernama Kopral itu sudah dalam keadaan tewas. (san)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bongkar Gundukan Tanah, Ternyata Temukan Anak Sendiri, Histeris...
Redaktur & Reporter : Budi