Truk CPO Terguling, Sopir Tewas, CPO Tumpah ke Aspal

Selasa, 03 April 2018 – 03:45 WIB
Satu unit truk alami kecelakaan tunggal di Ujuang Guguak, Kanagarian Padang Tarok, Kabupaten Agam, Sabtu (31/3) sekitar pukul 18.15. Foto: padangekspres/jpg

jpnn.com, PADANG - Sebuah kecelakaan maut terjadi di kawasan Panorama II KM-18, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubukkilangan (Luki), Kota Padang, Senin (2/4) sekitar pukul 02.00.

Satu unit truk bermuatan minyak kelapa sawit mentah (CPO) terguling. Sopir truk bernama Syafri, 57, meninggal dunia akibat terjepit di kemudi truk.

BACA JUGA: Pulang Opname malah Tewas Kecelakaan

Evakuasi sopir yang merupakan warga Banda Rabuk, Jorong Bawah Duku, Kelurahan Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, itu berlangsung sekitar tiga jam. Evakuasi dilakukan petugas Kepolisian bersama tim Basarnas serta Satpol PP.

Kecelakaan tunggal tersebut membuat muatan CPO yang dibawa truk tumpah ke jalan. Pihak kepolisian terpaksa menutup akses jalan dari Kota Padang menuju Solok karena kondisi jalan yang licin.

BACA JUGA: Operasi Keselamatan Jaya 2018, Jumlah Kecelakaan Menurun

Salah satu bus pariwisata BA 7318 BL yang tetap nekat melintas saat kondisi jalan licin tergelincir dan masuk ke parit. Beruntung tidak ada korban jiwa. Kemacetan akibat tumpukan kendaraan besar dari Padang maupun Solok mencapai 5 kilometer.

Hingga pukul 10.00 WIB, pihak kepolisian harus memberlakukan sistem buka-tutup guna mengurai kemacetan.

BACA JUGA: Dua Pengendara Hantam Truk dari Belakang, Begini Jadinya

Sedangkan untuk menimalisir licinnya jalan pihak Kepolisian bersama Basarnas, Satpol PP serta masyarakat sekitar berupaya membersihkan material CPO yang tumpah dengan sekam dan serbuk kayu. Begitupun dengan bangkai truk yang menutupi badan jalan segera mungkin dievakuasi oleh unit kecelakaan lalulintas (Lakalantas) Polresta Padang.

Sedangkan korban yang meninggal akibat terjepit kemudi langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sumbar. Kondisi jalan di Panorama dua mulai berangsur lancar meski masih sedikit licin siang kemarin.

Saksi mata di lokasi kejadian Ucok, 33, seorang anggota PKJR (Pos Kambling Jalan Raya) Indarung mengatakan ketika itu hari hujan lebat. Dia sudah mengingatkan sang sopir supaya berhenti dulu. Karena keadaan jalan licin, rupanya dia lihat sang sopir dengan truknya langsung rebah ke kiri dan menabrak batu.

"Saya dengar sang sopir minta tolong, dan suara itu makin lama makin menghilang. Barulah saya laporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian," ujarnya.

Kasat Lantas Polresta Padang, Kompol Asril Prasetya mengatakan, kecelakaan tersebut diduga akibat truk hilang kendali. Diketahui, truk datang dari arah Solok menuju Kota Padang. "Truk bermuatan CPO datang dari arah timur menuju arah barat atau datang dari arah batas Solok menuju Kota Padang. Namun sesampai di TKP hilang kendali hingga lengser," katanya.

Saat truk hilang kendali itu langsung menghantam dinding batu hingga terbalik. Sopir truk yang tidak sempat keluar terjepit di kemudi mengakibatkan tewas di tempat. "Kepala dan badan sopir terjepit di kemudi. Korban langsung meninggal dunia di tempat. Kami bersama tim gabungan baru berhasil mengevakuasi korban setelah tiga jam kemudian," ulasnya.

Asril Prasetya mengungkapkan, siang kemarin kondisi jalan sudah berangsur lancar. Namun meski demikian, para pengendara diharapkan tetap berhati-hati karena kondisi jalan masih licin dan berbahaya. "Kurangi kecepatan kendaraan dan pilih jalan yang tidak terkena tumpahan CPO. Dengan itu maka tidak ada lagi kecelakaan yang diakibatkan licinnya jalan," pesannya. (e)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hantam Truk Sampah di Pinggir Jalan, Alfian Tewas Seketika


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler