Truk Hantam Tiang Telepon, 6 Siswa Tewas

Sabtu, 08 Februari 2014 – 01:30 WIB

jpnn.com - PANDEGLANG – Rencana Pelantikan Pramuka tingkat Laksana SMKN I Pandeglang berujung maut. Mobil  truk bernomor Polisi (Nopol) B 9418 IL dikendarai Rijal mengangkut 50  siswa kelas 2 SMKN I Pandeglang terguling sekira pukul 15.30 di Kampung Lebak Situ, Desa Banjar Wangi, Kecamatan Pulosari, Pandeglang, Jumat (7/2).

Informasi yang dapat dihimpun korban meninggal berjumlah enam orang. Keenam korban tersebut meninggal di tempat. Sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.

BACA JUGA: Siapkan Jalur Khusus, Banyuwangi Kian Manjakan Pesepeda

Semua korban yang luka-luka langsung dilarikan ke Puskesmas dan klinik terdekat. Di antaranya Puskesmas Pulosari 19 Orang, Puskesmas Menes 21 Orang, Puskesmas Jiput 7 Orang dan Klinik Dipa 3 Menes.

Ditemui di Puskesmas Pulosari, salah seorang korban Wulan mengatakan, ketika mobil akan mengalami kecelakaan dirinya merasakan bagian sebelah kanan mobil terasa goyang.

BACA JUGA: Truk Pengangkut Pramuka Kecelakaan, 4 Tewas

Dan setelah itu truk langsung terbalik. “Ketika saya sadar truk sudah terbalik dan saya melihat teman-teman saya ada yang masuk ke jurang,” ucapnya.

Sementara itu Hendra, salah seorang saksi mata mengatakan,  dari atas tanjakan truk tersebut sudah kelihatan oleng. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) truk tersebut menghantam tiang telepon beserta pagar warga.

BACA JUGA: Kemenpera Siap Bantu Rekonstruksi Pasca Banjir Sulut

“Warga yang berada didekat TKP berlarian karena takut truk menghantam mereka, setelah truk itu terguling barulah kami mendatangi truk tersebut,” ujarnya.

Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Pandeglang IPDA Tulus, yang ditemui di puskesmas Pulosari menjelaskan, dugaan sementara truk yang mengalami kecelakaan kondisinya sudah tidak layak pakai.

Sebab menurut beberapa saksi mata, sebelum kejadian truk tersebut sempat oleng. “Ketika kejadian tidak terjadi hujan, jadi kami mengira truk tersebut mengalami rem blong,” ucapnya.

IPDA Tulus, menambahkan,uUntuk penyidikan lebih lanjut  akan memeriksa Kepala Sekolah SMKN I, Guru yang membidangi Pramuka dan Panitia kegiatan tersebut untuk dimintai keterangan.

“Fungsi truk bukan sebagai pembawa manusia, pihak SMK I Malah memakai truk tersebut sebagai pembawa siswanya. Kami akan melakukan sanksi sesuai Undang-Undang yang berlaku terhadap mereka,” ujarnya.  (mg-11)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahir Foundation Bantu Korban Banjir Jateng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler