CILEGON - Memasuki libur sekolah, jumlah penumpang yang akan melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni mengalami peningkatan rata-rata 5 persen dari hari biasa. Peningkatan penumpang ini terlihat dari total penumpang pejalan kaki, kendaraan pribadi, roda dua, dan bus angkutan umum sejak akhir pekan lalu.
Pelaksana harian (Plh) Manager Operational PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Didi Juliansyah mengatakan jumlah penumpang pejalan kaki saat normal rata-rata tercatat 3.500 orang. "Memasuki liburan ini, penumpang pejalan kaki mengalami peningkatan sebanyak 5 persen," terangnya.
Tidak hanya penumpang pejalan kaki, untuk kendaraan roda empat yang saat normal rata-rata 1.600 unit, bus 230 unit, roda dua 650 unit juga mengalami kenaikan lebih dari 5 persen. Selain itu, peningkatan juga terlihat pada truk ekspedisi yang yang akan melakukan penyeberangan yakni 2 persen dari jumlah normal sebanyak 2.700 unit setiap harinya.
Peningkatan jumlah truk tersebut guna memenuhi kebutuhan barang untuk Ramadan mendatang di Pulau Sumatera. "Peningkatan truk ini juga karena adanya pemenuhan pengiriman barang menjelang puasa," terang Didi.
Walau ada peningkatan jumlah penumpang dan volume kendaraan yang akan menyeberang tapi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak hanya mengoperasikan 24 kapal roll on-roll off (ro-ro) rata-rata per hari. "Dengan 24 kapal yang beroperasi, trip pengoperasian kapal yang tercapai bisa 83 kali," ungkapnya.
Sementara itu, antrean truk di luar Pelabuhan Merak hingga Senin (25/6) pukul 15.00 kemarin, masih 2 kilometer atau kemacetan terjadi di Jalan Cikuasa Atas, Kota Cilegon. Untuk menghindari kemacetan di luar Pelabuhan Merak itu, petugas Polantas Polsek Merak menerapkan sistem buka-tutup.
Briptu Deni, anggota Polantas Polsek Merak mengatakan, jumlah truk terus meningkat, sehingga antrean di Jalan Cikuasa Atas tidak bisa dihindari dan terus memanjang. "Sejak Kamis (21/6)-Sabtu (23/6) antrean hanya terjadi di Jalan Cikuasa Atas (luar pintu tol Tangerang-Merak) namun pada Minggu (23/6) mulai masuk ke jalur tol. Tetapi hari ini (kemarin, Red) truk kembali menyusut di luar tol lagi," ungkapnya kepada INDOPOS.
Dia juga mengatakan, proses buka-tutup jalur dilakukan setiap 20-30 menit sekali. "Aturan buka tutup jalur tergantung melihat kondisi di dalam pelabuhan. Kalau sudah sepi kami buka kalau masih ramai tetap kami tutup. Kami berkoordinasi dengan pihak ASDP," ucapnya. (bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Halmahera Selatan Tetap jadi Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi