Truk Marinir Dibakar, Mobil Polisi Dirusak

Senin, 14 Mei 2012 – 08:41 WIB
Truk marinir yang dibakar massa usai Persipura dikalahkan Persija, kemarin. Foto: Wenny Firmansyah/Cenderawasih Pos

JAYAPURA- Secara mengejutkan Persipura Jayapura dikalahkan tamunya Persija Jakarta 0-1 melalui gol semata wayang Rahmad Afandi di menit 35. Kekalahan ini membuat langkah Persipura untuk mengejar pemuncak klasemen Sriwijaya FC semakin berat.

Padahal sejak menit awal Persipura terus menekan macan kemayoran-julukan Persija. Tapi dengan sekali serangan pada menit ke-35, justru pemain Persija  Rachmat Affandi berhasil menjebol gawang Persipura yang dikawal oleh Yoo Jae Hoon, setelah sebelumnya tendangan Persija membentur pemain Persipura Bio Pauline Pierre. Keadaan ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Jacksen F Tiago memasukkan Choi Dong Soo dan menarik Yustinus Pae juga menarik Moses Banggo dan memasukkan Lukas Madowen. Irama permainan semakin membara beberapa peluang Persipura tercipta namun masih saja digagalkan pemain-pemain Persija. Masih belum ada hasil Victor Pae ditarik keluar dan diganti Daniel Tata.

Meski tertinggal, tampaknya Dewi Fortuna belum memihak ke Persipura Jayapura  strategi yang diterapkan Iwan Setiawan masih tetap kokoh meski dibombardir pemain-pemain Persipura. Hingga wasit Samsir Ali keududukan tak berubah tetap 0-1 untuk kemenangan tim tamu Persija Jakarta.

Hasil ini membuat Persipura terpaku di urutan kedua klasemen sementara ISL dengan 48 poin dari 24 laga, terpaut tiga angka dari Sriwijaya FC yang baru bermain 22 kali. Persija menggusur Persela Lamongan dari posisi ketiga dengan koleksi 41 poin.

Parahnya lagi setelah pertandingan usai, penonton langsung melempar benda-benda ke dalam lapangan mulai  dari botor air mineral, botol miras, batu, dan lainnya. Polisi yang mulai kesal langsung mengeluarkan tembakan gas air mata.

Bukannya mereda penonton malah ngamuk dengan terus melempar ke Stadion, sejumlah anak kecil dibawa ke lapangan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Massa yang masih tak terima merusak mobil polisi, motor polisi, membakar truk marinir, serta rumah pekerja yang masih mengerjakan Stadion Mandala dirusak.

Keadaan baru berakngsur pulih sekitar pukul 21.00 WIT, dimana polisi yang menghalau massa menjauh. Menjelang pukul 22.00 WIT barulah pemain Persija meninggalkan Stadion, sementara pemain Persipura  telah meninggalkan stadion dengan menggunakan perahu.

Pelatih Persija Jakarta Iwan Setiawan bersyukur timnya bisa meraih angka penuh atas persipura di Mandala.  Dengan merendah Iwan mengatakan secara permainan timnya kalah. "Kalau lihat permainan Persipura lebih unggul,  kami hanya  lebih beruntung  bisa bikin gol, tapi saya mau katakan Persipura adalah  tim yg berkelas, dan berpngalaman di pentas," katanya.

Sementara asisten pelatih Persipura Mettu Duaramuri mengatakan timnya sudah berusaha semaksimal mungkin tapi tidak bisa menghasilkan gol. "Coba lihat berapa bnyak peluang kami untk bisa menjebol gawang mereka lihat sj beto zah rahan tapi begitulah sepakbola kami tak bisa masukkan bola ke gawang persija," katanya lirih. Secara permainan Mettu mengaku tak ada salahnya dengan permainan dan strategi dari timnya.

Bagaimana dengan peluang Peripura untuk mempertahankan gelar, kepada Cenderawasih Pos (Grup JPNN) mantan pemain Persipura ini mengaku peluang Persipura tetap ada tapi lebih berat pasca kekalahan dari Persija ini. " Secara matematis peluang masih ada, kami harap peluang Persipura ada di laga lainnya," tandasnya.  Sementara buntut dari kekisruhan ini kurang lebih 18 penonton harus dilarikan ke RSUD Dok II. (nal/cr-177/wen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mancini Sempat Putus Asa di 5 Menit Terakhir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler