Truk yang terbalik ke arah kiri itu bisa saja jatuh hingga masuk ke jurang kurang lebih 10 meter. Namun adanya tiang cor pembatas jalan dapat menghentikan truk tersebut. Tanpa dikomando, warga sekitar kompleks dan pengendara yang berhenti berebutan memungut telur ayam. Peringatan dari polisi di lokasi kejadian agar warga tidak mengambil telur tak digubris.
“Ini bisa untuk dikonsumsi sehari-hari, buat kue dan digoreng,” ucap Ani, warga sekitar yang buru-buru membawa kantung plastik sudah berisi belasan biji telur dan ikut berbaur memungut telur-telur yang tumpah.
Informasi dihimpun, Yatman asal Kediri, Jawa Timur itu baru kali pertama mengantar muatan ke Balikpapan. Dia nyasar, dan melewati jalanan Gunung Pipa untuk menuju Pasar Pandan Sari. “Saya sudah disusul sama orang pasar, katanya saya salah jalan, kemudian saya hendak memutar,” urainya.
Nah, saat memutar arah dengan haluan pendek itulah, kondisi jalanan agak menanjak dan aspal bergelombang membuat truk oleng dan terbalik. Proses evakuasi berlangsung kurang lebih satu jam. Telur-telur yang tumpah dipindahkan ke truk berukuran sedang. Truk tronton ditarik menggunakan armada truk crane mobil Dinas Perhubungan.
Ribuan ton telur tadi, tak seluruhnya rusak atau pecah. “Mungkin kurang dari seperempatnya saja yang pecah. Yang masih utuh banyak juga diambil warga,” kata Arman, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Yatman bersama truknya sudah diamankan di Unit Lakalantas Polres Balikpapan untuk dimintai keterangan. Pascakejadian ini, lokasi tumpahnya truk masih tersisa bau amis menyengat dan pecahan telur.(*/aim/far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Tewas Terseret Laut Selatan
Redaktur : Tim Redaksi