Truk Mogok Bisa Diderek, Kalau Pesawat ya Pasrah

Rabu, 01 Juli 2015 – 06:08 WIB
(EPA/Yudha Lesmana)

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat militer dari Universitas Indonesia (UI) Wawan Purwanto mengatakan, kecelakaan akibat usia tua pesawat militer sudah sering terjadi di Indonesia.

"Akibatnya, banyak putra terbaik kita yang jadi korban," ujarnya saat dihubungi tadi malam.
       
Menurut Wawan, alutsista tua, apalagi jenis pesawat memang seharusnya dikandangkan karena berisiko tinggi. Sebab, jika terjadi kerusakan mesin, pilihannya adalah jatuh, lebih parah jika jatuhnya di pemukiman penduduk sehingga memakan korban lebih banyak.

BACA JUGA: Daftar Insiden Maut Pesawat dan Tank TNI 2007-2015

"Kalau truk mogok bisa diderek, kalau pesawat kan hanya bisa pasrah, ini mestinya jadi perhatian," katanya.
       
Wawan menyebut, penggunaan pesawat-pesawat tua sebenarnya juga masih dilakukan militer di beberapa negara berkembang. Namun, karena ketiadaan suku cadang atau spare part, maka tidak jarang perbaikan mesin dilakukan secara kanibal atau menggantinya dengan suku cadang mesin lain yang belum tentu sesuai. "Ini sangat membahayakan," ucapnya.
       
Wawan menyadari, pemerintah memiliki keterbatasan anggaran pemerintah untuk melakukan peremajaan alutsista.

Namun, dia menyatakan jika  pesawat angkut harus menjadi prioritas karena dinaiki puluhan bahkan ratusan orang. Sehingga, jika terjadi kecelakaan akan mengakibatkan jatuhnya banyak korban. "Jadi, prioritaskan anggaran untuk peremajaan pesawat angkut dulu," ujarnya. (owi/dyn)

BACA JUGA: Ini Beda, Jokowi dan SBY Saat Dicela Anak Buah

 

BACA JUGA: Sandy, Pilot Hercules Nahas Itu Putra Bangka Belitung dan Cerdas, Ini Kata Sahabat Karibnya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Kronologi Jatuhnya Hercules A1310 dan Spesifikasi Pesawat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler