Truk Numpuk, Dua SPBU Lumpuh

Senin, 16 Januari 2012 – 10:01 WIB
MERAK - Antrean truk di Cikuasa Atas yang memasuki hari ke lima mulai terasa dampaknya. Pelaku usaha di jalan tersebut rugi puluhan juta rupiah. Mereka berharap antrean truk tersebut segera terurai.  Dua Stasiun Pengisian Bakar untuk Umum (SPBU) yang berada di jalan tersebut terpaksa menutup kegiatannya dan meliburkan sebagian karyawannya.

Pengawas SPBU 34-42408 Cikuasa, Muhammad Rizal mengaku, sejak lima hari terakhir aktivitas penjualan BBM di SPBU tempatnya bekerja lumpuh total. Sebab, SPBU itu terjebak di antara antrean truk yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak. “Letak SPBU kami kan berada di tengah-tengah antrean truk, jadi tidak bisa apa-apa kalau macet begini,” ujarnya.

Dalam sehari, lanjutnya, biasanya SPBU tersebut melayani pembelian BBM sebanyak 47.000 liter solar dan 7.000 liter premium. Bila diakumulasikan kerugiannya dalam lima hari terakhir sekitar Rp48 juta lebih. “Saat ini paling hanya melayani motor yang kebetulan lewat saja,” ujarnya.

Dia mengungukapkan, bila antrean truk itu mencapai lebih dari dua minggu, maka yang menjadi korban adalah para karyawan, sebab mereka hanya dibayar setengah gaji. “Kami minta kepada PT ASDP Merak, bila cuaca telah membaik agar secepatnya mengurai antrean itu. Kita sama-sama usaha, jadi harus juga saling memikirkan pelaku usaha lainnya. Masalahnya kemacetan seperti ini selalu terjadi,” pintanya.Dia menambahkan, untuk sementara ini pihaknya masih menggunakan stok BBM yang masih tersedia. Sebab, stok BBM yang berada di dalam penampungan belum terjual.“Untuk menambah stok juga susah lewatnya, soalnya tertutup antrean truk jalannya,”  katanya.

Dibagian lain, Pelaksana harian (Plh) Manager Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Didi Juliansyah mengatakan, pihaknya akan secepatnya mengurai antrean truk yang mengular hingga ke jalan tol tersebut, mengingat cuaca juga sudah membaik.

“Tadi pagi antrean truk mencapai Km 96, kami pastikan sudah terurai,” ujarnya.

Dia menambahkan, akibat cuaca buruk yang melanda perairan Selat Sunda, sebanyak delapan kapal meminta untuk melakukan docking. Kapal tersebut diantara yakni, Kapal Menggala, Titian Nusantara, Nusa Setia dan Nusa Jaya. “Dua diantaranya sudah beroperasi lagi, jadi sisanya tinggal enam kapal yang docking,” tuturnya.(MAN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kota Tangsel Buka Lowongan 5.015 CPNS

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler