jpnn.com, BEKASI - Untuk kesekian kalinya, truk sampah DKI Jakarta kembali diserang orang tak dikenal di Jalan Raya Narogong.
Sopir truk bernopol B 9420 TOQ, Rahmat (41) mengaku masih syok dengan kejadian tersebut. Rahmat menjelaskan, penyerangan itu terjadi saat dia hendak bertolak ke Pasar Pagi Tambora, Jakarta Barat usai membuang sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
BACA JUGA: PARAH, Truk Pemerintah Buang Sampah ke Tebing Danau Toba
Saat melintas di depan SPBU atau sekitar 300 meter dari Polsek Bekasi Timur menuju Jalan Ahmad Yani, tiba-tiba kaca depan truknya dilempari batu. Seketika kaca depan di sisi kanan truk retak.
“Saya langsung mengecek situasi di luar dan tidak mendapati pengendara motor yang melintas,” kata Rahmat, Senin (16/10).
Rahmat menduga, pelaku pelemparan batu itu bersembunyi di bak truk orang lain. Sebab saat kejadian, dia sempat berpapasan dengan kendaraan lain berjenis dump truk.
“Saya yakin dia ngumpet di bak truk, karena tiba-tiba batu berterbangan dari bagian belakang truk itu,” ujarnya.
Meski mendapat aksi penyerangan itu, namun Rahmat enggan melaporkan hal tersebut ke Polsek Bekasi Timur. Alasannya, dia khawatir truk akan ‘ngandang’ di Polsek, sehingga dia tidak bisa melanjutkan pekerjaannya.
“Jadi saya lapor pimpinan saya saja dan sudah diteruskan ke dinas terkait,” jelasnya.
Sementara, Kepala Unit Reskrim Polsek Bekasi Timur Iptu Yusron mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut meski korban belum melapor ke petugas. Menurut dia, pengrusakan truk yang merupakan aset pemerintah ini merupakan hal serius dan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
“Korban memang belum melapor tapi kami sudah dapat informasi itu secara lisan. Kasus tetap diproses,” tandas Yusron. (kub/gob)
Redaktur & Reporter : Yessy