jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Kecelakaan maut terjadi di Dusun Gilik, Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu.
Insiden itu melibatkan truk yang menabrak tiga motor dan mengakibatkan bocah lima tahun tewas karena mengalami luka cukup parah.
BACA JUGA: Korban Pemukulan di Tol Tebet Ternyata Anak Politikus PDIP, 1 Pelaku jadi Tersangka
"Korban meninggal dunia inisial AP usia lima tahun yang merupakan anak dari pengendara motor jenis Honda Vario inisial RT (30) warga Desa Kawo, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah," kata Kapolsek Pujut Iptu Derpin di Praya, Minggu.
Sedangkan pengendara motor Honda Supra Fit inisial S (40) Dusun Barelantan Desa Gapura, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah dan pengendara motor Honda Beat Inisial HA (50) Desa Kawo, Kecamatan Pujut mengalami luka-luka.
BACA JUGA: Anak Buah Kombes Hengki Haryadi Tangkap Pelaku Pemukulan di Tol Gatot Subroto
"Dua orang korban inisial RT dan S dirujuk menuju RSUD Praya untuk diberikan pertolongan medis," katanya.
Kecelakaan maut yang melibatkan tabrakan beruntun tersebut bermula ketika truk yang dikemudikan Inisial MN (25) warga Desa Perai Meke, Kecamatan Praya Tengah datang dari arah utara menuju selatan.
Kemudian saat sampai di TKP tiba-tiba keluar dari gerbang rumah pengendara sepeda motor Supra Fit yang hendak menyeberang.
"Karena kaget, pengemudi truk spontan membanting setir, sehingga posisi kendaraan menutupi jalan," katanya.
Bersamaan dengan itu dua pengendara melaju dari arah selatan menuju utara dan langsung menabrak truk tersebut, sehingga para korban terjatuh.
Akibat kejadian itu salah satu korban inisial AP yang dibonceng oleh Ibunya inisial RT meninggal dunia di tempat kejadian.
Mendapatkan informasi tersebut anggota langsung menuju lokasi kejadian melakukan pengamanan, olah TKP dan mengevakuasi barang bukti dan korban yang dibantu masyarakat sekitar, serta membawa korban ke Puskesmas Sengkol untuk dilakukan penanganan medis.
"Barang bukti telah disita di unit lakalantas Polres Lombok Tengah untuk dilakukan penanganan lebih lanjut" katanya. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti