jpnn.com - jpnn.com - Kemacetan di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Jambi makin parah saja. Terutama yang terjadi di pusat Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.
Hampir seharian jalan yang menjadi urat nadi Pulau Sumatera tersebut lumpuh. Pemicunya karena sejumlah truk terjebak lubang di jalan yang mengalami kerusakan parah.
BACA JUGA: Listrik Padam di Gedung Baru DPRD Ini Mirip Minum Obat
Titik terparah terutama di kawasan Boor 2, Kelurahan Sungai Lilin Jaya, Kecamatan Sungai Lilin, Muba. Kemacetan berawal ketika ada dua truk fuso terjebak lubang di kedua jalur berlawanan.
Tak ayal kemacetan pun tak terhindarkan bahkan mencapai sekitar 5 kilometer, bahkan hingga berita ini ditulis kemarin petang kemacetan masih terjadi.
BACA JUGA: Warga Jakarta Barat Diperas Saat Melintas di Jalintim
Sejak siang, kondisi arus lumpuh total lantaran banyak kendaraan terutama berukuran kecil berebut jalur. Truk berukuran besar pun sejak pukul 12.00 WIB tidak bisa bergerak hingga berita ini ditulis kemarin petang.
"Bisa seharian tembus Palembang, kita berangkat dari Bayung Lencir sejak subuh, sampe sore gini baru sampai Sungai Lilin. Ini juga belum tahu masih ada titik macet lagi ndak," kata Sukirman, salah satu sopir truk yang berangkat dari Medan menuju Jakarta.
BACA JUGA: Sebelum Dilantik, 18 Calon Dubes Kunjungi Palembang
Dia menerangkan, untuk kondisi Jalintim mulai dari Sumatera Utara, Riau hingga Jambi kondisi jalan baik hingga mudah dilalui. Baru setelah masuk Jalintim Muba, Sumsel kondisinya rusak parah.
"Lampung juga rusak tapi gak banyak, mau lewat Jalinteng kita gak berani, karena mobil kita besar dan tinggi juga muatannya," tukasnya kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Selasa.
Dampak kemacetan juga dialami warga sejumlah kecamatan di Muba bagian Timur ini. Banyak yang terlambat bekerja maupun pulang kerja, bahkan sejumlah siswa terutama di SMP Negeri 1 Sungai Lilin terpaksa pulang berjalan kaki.
"Tidak ada mobil angkutan kita Pak, daripada tidak pulang ya terpaksa berjalan kaki, lumayan Pak 3 kilometer jalan kaki ini," kata Rina, salah seorang siswa kepada koran ini.
Aparat kepolisian pun kewalahan mengatur arus, selain dari Polantas Sukamaju, puluhan anggota dari Polsek Sungai Lilin serta bantuan dari Satlantas Polres Muba berjibaku mengatur arus. Bahkan mobil angkutan yang mengangkut anggota bantuan dari Brimob serta Polres Muba untuk pengamanan Pilkada sempat terjebak macet.
"Mau bagaimana lagi, kondisi sudah seperti ini. Yang jelas langkah kita mengatur arus dengan buka tutup, kita mengerahkan personel polsek yang tidak terkena pengamanan pilkada serta dibantu BKO dari Satlantas," ujar Kapolsek Sungai Lilin AKP Ardeva Lumy SIK.
Pihaknya kata Ardeva sudah berkoordinasi dengan kecamatan meminta bantuan dengan perusahaan guna perbaikan jalan. "Perbaikan darurat saja," cetusnya.
PPK Betung-Peninggalan, Ir Rukun Sitepu menjelaskan bahwa pihaknya sebetulnya berencana melakukan perbaikan paket kontrak di lokasi yang menjadi macet.
"Kita prioritas yang rawan macet, rencana sebetulnya hari ini (kemarin.red) dikerjakan, tapi sudah kondisi macet begini susah, material juga sudah disiapkan," tegasnya.
Kerusakan yang terjadi kata dia lantaran curah hujan yang begitu tinggi beberapa hari terakhir. "Jadinya rusak lagi," cetus dia.
Kemacetan yang terjadi di Kecamatan Sungai Lilin beberapa hari terakhir tenyata mengalahkan gaung pilkada di media sosial. Postingan warga lebih banyak mengeluhkan soal macet yang terjadi tiap hari.
"Harusnya pemimpin mendengar dan melihat kondisi yang terjadi, kapan lagi kita didengar," kata Dedi, warga Begadang, Kelurahan Sungai Lilin Jaya. (kur/lia/ce4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai PAW-kan Politikus Demokrat, 35 DPRD OI Dites Urine
Redaktur & Reporter : Budi