jpnn.com, JAYAPURA - Satu unit truk TNI milik batalion infanteri (Yonif) 751/R Sentani terguling di turunan dekat tempat pembuangan sampah di Nafri, Jayapura, Minggu (14/5) kemarin.
Akibat insiden ini, sebelas anggota TNI yang ada dalam truk tersebut mengalami mengalami luka-luka, hingga dilarikan ke RSUD Abepura.
BACA JUGA: Penjelasan Mabes TNI Tentang Komunitas âSahabat Gatot Nurmantyoâ
Dari data kepolisian menyebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIT. Truk ini merupakan rangkaian iring-iringan kendaraan pergeseran pasukan Yon 432 yang bergeser dari Makodam. Iring-iringan terdiri dari empat kendaraan truk yang terdiri dari dua kendaraan truk Yonif 700 dan dua kendaraan Yonif 751, serta satu kendaraan denjasa.
“Saat melintasi jalan menurun di dekat Tempat Pembuangan Sampah Nafri, satu truk milik Yon 751/R Sentani berusaha menyalip kendaraan di depan. Namun karena sopir kehilangan kendali, truk terguling,” ungkap Paur Humas Polres Jayapura Kota, Iptu Jahja Rumra kepada Cenderawasih Pos, Minggu (15/5).
BACA JUGA: Hasto Dorong Kader PDIP Meneladani Jiwa Berkorban TNI dan Polri
Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Teguh Pudji Raharjo juga membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia mengatakan, anggotanya kini dalam keadaan baik dan hanya luka-luka. Bahkan, ada dua orang yang sudah dipulangkan, sementara sembilan lainnya masih dirawat.
“Anggota kami hanya mengalami luka ringan dan telah ditangani dengan baik, sedangkan kendaraan yang digunakan ini rusak, sehingga hanya mengakibatkan kerugian material,” katanya.
BACA JUGA: Indonesia - Pakistan Terus Memperkuat Kerja Sama Pertahanan
Insiden ini juga diduga karena jalanan yang licin di turunan Nafri lantaran hujan, sehingga pada saat sopir truk tersebut mengerem untuk memperlambat laju truk, bannya selip dan akhirnya terguling keluar jalur.
Sementara itu, dokter jaga di IGD RSUD Abepura, dr. Angie lndey mengatakan sembilan anggota TNI yang dirawat itu, tiga di antaranya mengalami robek tangan, lecet tangan, cedera ringan di kepala. Mereka sudah diizinkan pulang. Sementara enam lainnya masih dianjurkan untuk menginap. “Enam pasien lainnya kami suruh menginap karena mengalami patah tulang tangan dan lutut, cedera di kepala dan kami lakukan pemasangan infus,” terangnya. (jo/fia/tri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pangdam Minta TNI-Polri Lebih Solid Jaga Keutuhan NKRI
Redaktur & Reporter : Adek