jpnn.com, NEW YORK - Presiden Amerika Serikat Donald Trump seakan tak rela kelompok supremasi kulit putih jadi satu-satunya pihak yang disalahkan atas insiden di Charlottesville, Virginia, akhir pekan lalu.
Hanya selang satu hari setelah mengutuk aksi para rasis tersebut, Trump tiba-tiba membuat pertanyaan mengejutkan. Dia menyebut kelompok supremasi kulit putih dan demonstran antirasisme sama-sama layak disalahkan.
BACA JUGA: Sulitnya Membuat Trump Mengutuk Kelompok Rasis
”Bagaimana dengan (kelompok) alternatif kiri? Bagaimana dengan kenyataan bahwa mereka (pendukung anti-rasisme) juga ikut terlibat? Mereka juga datang. Apakah mereka punya masalah? Saya pikir iya,” ujar Trump dalam konferensi pers yang digelar di markas kerajaan bisnisnya Trump Tower, New York, Selasa (15/8) waktu setempat.
”Ya, saya pikir itu adalah kesalahan kedua belah pihak. Saya tidak meragukannya, dan Anda tidak perlu meragukannya juga,” sambungnya mengenai insiden yang mengakibatkan satu orang tewas, setelah sebuah mobil pendukung supermasi kulit putih menabrakkan mobilnya ke kerumunan pendukung anti-rasisme.
Pernyataan Trump itu sudah pasti memicu kritik. USA Today menyebut Trump terlihat seperti seorang pembuat onar di forum internet alias troll dan sama sekali tidak menggambarkan statusnya sebagai Presiden AS.
Kritik juga datang dari partai Trump sendiri. Senator John McCain tegas mengatakan bahwa kelompok sumpremasi kulit putih tidak layak disejajarkan dengan kelompok antirasis.
”Tidak ada persamaan moral antara rasisme dengan warga Amerika yang berdiri untuk melawan kebencian dan fanatisme,” ujar Senator Partai Republik John McCain.
"Bapak Presien, Anda tidak boleh membiarkan kelompok supremasi kulit putih hanya menanggung sebagian kesalahan. Mereka akan melihat itu sebagai sebuah kemenangan. Kita tidak boleh membiarkan kejahatan masa lalu ini bangkit lagi," tulis Senator Republik dari Florida Marco Rubio di akun Twitternya.
"Kita harus tegas. Supremasi kulit putih menjijikkan. Perilaku tersebut bertentangan dengan semua prinsip negara ini. Jangan sampai ada ambiguitas moral," ujar Ketua DPR AS yang juga politikus Partai Republik Paul Ryan.
"Hanya ada satu pihak yang harus kita bela ketika ada kelompok supremasi kulit putih bertindak brutal dan membunuh di Amerika," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat Nancy Pelosi.
Sebaliknya, pernytaan Trump tersebut tentu saja membuat kubu rasis tersenyum. Mantan pemimpin organisasi supremasi kulit putih Klux Klux Klan, David Duke mengucapkan terima kasih kepada sang presiden karena mengecam kelompok kiri seperti Black Lives Matter dan Antifa.
"Terima kasih Presiden Trump atas kejujuran dan keberanian untuk mengatakan yang sebenarnya mengenai Charlottesville dan mengutuk para teroris kiri di BLM/Antifa," tulis dia.(tia/The guardian/USA today/BBC/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil