jpnn.com - jpnn.com - Kunjungan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe ke Amerika Serikat (AS) ternyata menuai sorotan dunia. Termasuk Korea Utara (Korut).
Pertemuan itu membuat Korut berang. Pyongyang langsung melakukan aksi provokasi dengan menembakkan misil balistik kemarin (12/2) pukul 07.55 waktu setempat.
BACA JUGA: Keanehan saat Donald Trump dan Shinzo Abe Konpers
Misil ditembakkan dari pangkalan udara Banghyon ke arah Laut Jepang.
"Mengingat peluncuran (misil, Red) itu langsung dilakukan setelah pertemuan Jepang-AS digelar, ini merupakan provokasi terhadap Jepang dan wilayah regional," tegas Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga.
BACA JUGA: Rumah dan Perkantoran Digerebek, Ratusan Imigran Panik
Misil balistik yang ditembakkan Korut meluncur 500 kilometer sebelum jatuh ke laut.
Komando Strategis AS mengungkapkan, Korut menggunakan intermediate-range ballistic missile (IRBM) alias misil jarak menengah.
BACA JUGA: Salah, Ralat, Salah Lagi..Kacau nih Orang
Mantan Direktur Operasi di Pusat Komando Intelijen Gabungan AS di Pasifik Carl Schusner menjelaskan bahwa senjata yang ditembakkan Korut memang sengaja diarahkan ke Jepang.
Abe yang masih berada di AS Washington langsung mengadakan konferensi pers bersama Donald Trump.
Konferensi pers tersebut dilakukan mendadak beberapa jam setelah Korut meluncurkan misil balistik.
Abe menegaskan bahwa tindakan Korut tidak bisa ditoleransi.
Di sisi lain, Trump langsung menyuarakan dukungan untuk keamanan Jepang.
"Saya hanya ingin semua orang mengerti dan benar-benar tahu bahwa AS mendukung Jepang, sekutu utama kami, 100 persen," ujar presiden ke-45 AS tersebut.
Kali terakhir Pyongyang menguji coba misil balistik pada Oktober tahun lalu.
Artinya, itulah uji coba pertama Korut sejak Trump dilantik menjadi president of the United States (POTUS).
PBB telah mengeluarkan resolusi yang melarang Korut menggunakan teknologi misil balistik.
Lembaga yang bermarkas di New York itu juga mengeluarkan berbagai sanksi.
Namun, Korut bergeming. Mereka tetap saja terus-menerus menguji coba teknologi misil balistik.
Yang ketir-ketir bukan hanya Jepang, melainkan juga Korea Selatan (Korsel) yang menjadi musuh bebuyutan Korut.
"Tujuan peluncuran misil hari ini (kemarin, Red) adalah perhatian global mengarah ke Korut dengan cara terus meningkatkan kemampuan dalam teknologi misil dan nuklir," jelas Kementerian Pertahanan Korsel.
Mereka menuturkan, Korut tidak hanya mengetes misil, tetapi juga respons dari pemerintah AS di bawah kepemimpinan Trump. (AFP/CNN/sha/c14/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curhat di Medsos Urusan Bisnis Anak, Trump Dikecam
Redaktur & Reporter : Natalia