Trump Kecewa, Tapi Takut Saudi Marah

Minggu, 21 Oktober 2018 – 09:33 WIB
Presiden AS Donald Trump dan Pangeran Mohammed bin Salman memamerkan senjata-senjata yang dibeli Arab Saudi kepada wartawan. Foto: AP

jpnn.com, WASHINGTON - Pengakuan Arab Saudi bahwa Jamal Khashoggi telah tewas menuai banyak reaksi. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump langsung menyatakan bahwa pengakuan itu kredibel.

"Ini masih awal. Kami bahkan belum selesai meninjau ataupun menginvestigasi. Tapi, saya rasa (pengakuan) ini adalah langkah awal yang penting," tuturnya, Jumat (19/10) waktu setempat.

BACA JUGA: Saudi Mengaku, Turki Tetap Selidiki Kematian Khashoggi

Trump mengaku kecewa dengan Saudi dan menganggap tewasnya Khashoggi tidak bisa diterima. Meski begitu, dia sepertinya enggan menghukum Riyadh.

Politikus Partai Republik itu tentu tak mau membuat perjanjian perdagangan dengan Saudi terancam. Menurut dia, penghentian perdagangan dengan Saudi akan berimbas pada 600 ribu lapangan pekerjaan.

BACA JUGA: Jejak Putra Mahkota Saudi di Pembunuhan Jamal Khashoggi

Banyak legislator AS, baik dari Partai Republik maupun Demokrat, yang meragukan pernyataan Saudi. Salah satunya Jack Reed.

"Ini tampak seperti tindakan yang disengaja, direncanakan, dan diikuti dengan aksi menutup-nutupi," ujar senator Demokrat itu. (sha/c9/oni)

BACA JUGA: Abaikan Trump, Imigran Honduras Terus Bergerak Menuju AS

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Bukti Pembunuhan Khashoggi, Polisi Turki Masuk Hutan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler