jpnn.com, ANYER - Manajemen band Seventeen memberikan keterangan resmi terkait kondisi teranyar personel dan kru yang menjadi korban tsunami Anyer pada Sabtu (22/12).
Yulia Dian mewakili manajemen mengungkapkan bahwa penampilan Seventeen saat itu untuk menghibur karyawan PLN di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.
BACA JUGA: Rombongan Kemenpora Diterjang Tsunami Banten
Menurut Yulia, tsunami menerjang lokasi panggung saat Seventeen membawakan lagu kedua. Posisi panggung berdiri tepat membelakangi laut.
"Kejadian berlangsung saat baru lagu kedua Seventeen menghibur penonton. Air pasang naik ke permukaan dan menyeret seluruh orang yang ada di lokasi. Sayangnya saat arusnya surut, anggota kami ada yang bisa menyelamatkan diri, sementara sebagian tidak menemukan tempat berpegangan," kata Yulia dalam siaran tertulisnya, Minggu (23/12).
BACA JUGA: Tsunami, 14 Orang dari PLN Meninggal Saat Nonton Seventeen
Lanjut Yulia, dua personel Seventen telah ditemukan meninggal dalam peristiwa tersebut. Mereka adalah pemain bass M Awal Purbani alias Bani dan road manager Oki Wijaya. Sementara yang belum ditemukan adalah gitaris Herman Sikumbang, pemain drum Andi Windu Darmawan, Ujang yang merupakan kru, dan istri dari vokalis Ifan yang bernama Dylan Sahara.
"Kami selaku keluarga besar Seventeen Band meminta agar teman-teman tidak menyebarkan foto-foto dari lokasi. Juga untuk tidak menyebarkan isu hoax. Kabar teraktual hanya berasal dari kami dan akan terus kami update. Mohon doanya agar anggota keluarga kami lainnya segera diketemukan," tandasnya.
BACA JUGA: Ifan Seventeen: Ada yang Lihat Istriku Selamat
Sebelumnya, Ifan Seventeen juga mengabarkan beberapa kru band juga masih belum ditemukan. “Kehilangan Bani dan road manager kami Oki. Andi, ujang (kru) sama Herman belum diketemukan. Doakan juga semoga Dylan istri saya cepat diketemukan. Alhamdulillah yang lain selain itu sudah diketemukan walaupun dalam kondisi luka-luka. Kita ikhlas,” kata Ifan.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi, Istri Ade Jigo Jadi Korban Tsunami Anyer
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh