jpnn.com - LANGKAT - Sukarelawan Ganjar Pranowo, Tuan Guru Sahabat Ganjar Sumatera Utara, dalam setiap kehadirannya selalu berupaya memberikan manfaat bagi sesama.
Ikhtiar itu pun kemudian dituangkan dalam berbagai kegiatan bermakna positif bagi masyarakat.
BACA JUGA: Ganjar Muda Padjadjaran Adakan Workshop Petani Milenial di Sumedang
Salah satunya ialah melalui kegiatan zikir dan pelatihan cara bersuci dari hadas bersama Majelis Taklim Babussalam di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (3/8).
Koordinator Daerah (Korda) Tuan Guru Sahabat Ganjar Langkat Ronal Efendi Hasibuan mengatakan tujuan pelatihan ini untuk memberikan edukasi kepada warga agar memahami bagaimana caranya bersuci yang benar dari hadas.
BACA JUGA: Warga Boyolali Rebutan Berikan Ganjar Sayuran Hasil Bumi Sebagai Bentuk Terima Kasih
"Kegiatan kami hari ini dzikir dan pelatihan cara bersuci dari hadas. Harapannya masyarakat lebih mengerti lagi apa sebenarnya hadas besar dan kecil,” kata Ronal dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/8).
Hadas merupakan keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang menyebabkan tidak boleh salat, tawaf, dan sebagainya.
BACA JUGA: Pengamat UGM: Sudah Seharusnya Ganjar Gunakan Jargon Tuanku Rakyat
Ada dua jenis hadas, yaitu besar dan kecil.
Hadas kecil cara menyucikannya dengan berwudu. Hadas besar cara bersucinya dengan mandi wajib.
Ronal berharap melalui pelatihan ini masyarakat bisa makin mengetahui perbedaan antara hadas besar dan kecil.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan makin memahami tata cara membersihkan diri dari kedua hadas tersebut.
Dengan demikian, ibadah yang dilakukan nantinya dapat diterima oleh Allah SWT karena dikerjakan dalam keadaan suci atau terbebas dari hadas.
"Harapannya ke depan ini lebih ditingkatkan lagi acara-acara seperti ini, karena masyarakat selama ini masih kurang pemahaman soal hadas," jelas Ronal.
Sukarelawan Ganjar Pranowo, Tuan Guru Sahabat Ganjar Sumut, menggelar kegiatan zikir dan pelatihan cara bersuci dari hadas bersama Majelis Taklim Babussalam di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (3/8). Foto: TGS.
Di sela-sela kegiatan tersebut, TGS dan warga juga menggelar zikir bersama agar acara tersebut mendapatkan keberkahan.
Mereka turut mendoakan Ganjar Pranowo agar menjadi Presiden 2024.
Dalam kesempatan itu, TGS juga menyerahkan bantuan berupa karpet dan kipas angin kepada Majelis Taklim Babussalam.
Pelatihan mengenai cara bersuci dari hadas tersebut pun disambut hangat oleh warga.
"Tanggapan saya senang sekali karena pelatihan ini masyarakat bisa mengetahui bagaimana cara bersuci yang benar dan baik," kata Santi (43).
Selain mengucapkan terima kasih kepada para sukarelawan, Santi tak lupa mendoakan Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024-2029.
"Sosok Pak Ganjar, beliau menyenangkan, orangnya lucu, hangat sama masyarakat. Harapan saya ke depannya semoga Pak Ganjar bisa jadi presiden dan memikul tanggung jawab itu dengan baik dan benar," pungkasnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi