Meski begitu, bukan berarti partai tersebut bakal dengan mudah dimenangkan CLS yang memiliki pemain lebih berpengalaman. Garuda mempunyai potensi melumpuhkan CLS. Ingat, dalam lima pertemuan terakhir, Garuda sukses menekuk CLS empat kali. Sejak di latih Wan Amran, eks pelatih CLS, Garuda memang sangat dominan.
Salah satu keunggulan Garuda adalah kemampuan para shooter-nya melakukan tembakan di mid area. Jika tak diwaspadai, tentu CLS dalam bahaya besar. Tidak hanya tembakan jarak menengah, asisten pelatih Garuda AF Rinaldo menyatakan timnya sudah mengasah kemampuan anak asuhnya dengan berbagai strategi lain.
"Itu (tembakan menengah, Red) tetap akan menjadi senjata kami. Tapi, kami juga terus mengasah kemampuan anak-anak di arena three point atau free throw. Ketiadaan Dwi Haryoko di CLS memang menguntungkan kami. Tapi kami tetap harus ekstrawaspada," terang Inal, sapaan karibnya.
Dukungan publik Bandung juga bakal membuat para pemain Garuda tampil kesetanan. Selama ini, Kota Kembang memang dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki fans basket paling fanatik. Ketika Garuda bertanding, para fans tak kenal lelah mendukung Wendha Wijaya dkk. Hal itulah yang akan menjadi semangat tambahan bagi para pemain Garuda untuk merebut kemenangan perdana.
"Pemain kami memang banyak yang masih muda. Tapi itu juga menguntungkan karena mereka memiliki tenaga yang lebih bagus. Kami juga tak ingin mengecewakan fans Bandung," terang Hendru Ramli, small forward Garuda.
Di sisi lain, kubu CLS tak kalah gertak. Pelatih CLS Eduard Santos Vergeire menyatakan bakal menggunakan kematangan para pemainnya untuk membekap Garuda. Para pemain CLS memang memiliki pengalaman yang lebih banyak dibanding Garuda.
"Pengalaman anak-anak akan sangat membantu untuk memenangkan pertandingan. Kehilangan Dwi memang cukup merepotkan. Tapi kami sudah sangat siap," tegas Coach Dong, sapaan karib pelatih asal Filipina tersebut. (ru/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekor Pertemuan Indonesia dengan Kontestan Grup B
Redaktur : Tim Redaksi