jpnn.com, BOGOR - Satu keluarga di Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor dinyatakan positif tertulari virus corona.
Keluarga tersebut terpapar dari sang ayah yang sempat dirawat sebagai PDP, dan telah meninggal.
BACA JUGA: Bapak Pulang Kerja dari RSD Corona, 3 Jam Kemudian Anaknya Panas
Bupati Bogor, Ade Yasin menjelaskan, kasus corona satu keluarga ini dikarenakan kontak langsung dengan kepala rumah tangga, S.
Lelaki yang bekerja di sebuah perusahaan swasta Depok itu sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta Cileungsi, 2 April silam.
BACA JUGA: Ada Lagi, Pasien Positif Corona Kabur dari Rumah Sakit, Mampir ke Mana Aja Tuh!
“Tuan S meninggal sehari setelahnya (3 April) dengan status PDP. Jenazah diperlakukan sebagai kasus infeksius atau COVID-19. Sebelumnya, sudah diambil swab oleh RS dan dinyatakan positif pada tanggal 9 April,” tutur Ade, Selasa (28/4).
Hasil positif COVID-19 itu pun membuat anggota keluarganya harus diambil sampel swab.
BACA JUGA: Petugas Medis Masuk Ruang Pasien Corona, Kaget Banget, Ya Ampun
Istri dan dua anaknya beserta satu asisten rumah tangga menjalani tes swab, 13 April lalu.
Sedangkan, satu anaknya yang lain belum sempat diambil sampelnya.
“Hasil pemeriksaan swab (PCR) menunjukan semua sampel yang diambil positif, yaitu istri, dua orang anak, dan satu asisten rumah tangga. Rencana tindak lanjut adalah pengambilan sampel ke-2 kasus positif dan anaknya yang belum sempat diambil sampel,” ujarnya.
Kasus local transmission itu menambah deretan kasus positif COVID-19 di Kecamatan Cileungsi.
Sebelumnya, di kecamatana yang sama, satu keluarga juga sempat dinyatakan positif lantaran ibu dan kedua anaknya terpapar COVID-19.
Mereka bahkan sempat dijemput di rumahnya oleh tim medis untuk diisolasi di RS Wisma Atlet Jakarta. (mam/radarbogor)
Redaktur & Reporter : Adek