Tuding Kebocoran Terbesar di Kemenkeu

Kamis, 19 April 2012 – 19:13 WIB

JAKARTA –  Anggaran DPR pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2012 mengalami penurunan Rp200 miliar. Yakni dari Rp2,9 triliun pada APBN 2012 turun menjadi Rp2,7 triliun.

Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, Kamis (19/4) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, memaparkan, anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga mengalami penurunan, namun tidak banyak dan perlu diturunkan lagi.

Menurutnya, anggaran Kemenkeu itu turun dari Rp17,7 triliun menjadi Rp16,9  triliun. “Saya rasa, kurang banyak diturunkannya,” sesal Uchok.  

Karena menurut Uchok,  kebocoran tertinggi baik dari segi penggunaan dan pemasukan anggaran dari sektor pajak dan cukai itu ada di Kemenkeu. “Seharusnya sebagai punishment, kementerian ini diturunkan saja anggarannya. Terutama untuk gaji pegawai dan renumerasi,” katanya.

Dia juga mengkritisi anggaran Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang diturunkan dari Rp2,5 triliun menjadi Rp2,1 triliun. “Ini menandakan ketidakberpihakan pemerintah pada program keluarga berencana,” kata Uchok.

Lebih jauh Uchok menjelaskan, pengurangan anggaran yang terjadi di Kementerian dan Lembaga (K/L) pemerintah, itu bukan disebabkan karena adanya penghematan yang harus dilakukan.

Tapi, menurutnya,  karena faktor tidak tercapainya Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Badan Layanan Umum (BLU) di K/L. Jadi, kata Uchok, pengurangan tidak berdampak pada pengurangan fasilitas pejabat,  operasional menteri, perjalanan dinas, jamuan makan malam dan lain sebagainya. 

“Pengurangan terjadi karena mereka tidak mencapai target PNBP dan pemasukan dari BLU,” pungkas Uchok. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antam Gelontor Dividen Rp 579 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler