Tuding P2B Jakpus Lelet Tangani Pengaduan

Diduga Tanpa Izin, Renovasi Bangunan Jadi Keluhan Warga

Senin, 03 November 2014 – 00:38 WIB
Proyek renovasi rumah tinggal untuk dijadikan restoran di kawasan Jalan Percetakan Negara Raya Jakarta Pusat. Foto: Indra Bonaparte for JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Birokrasi yang melempem dianggap masih menempel di lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Salah satu contoh kinerja birokrasi yang lembek itu ada di Seksi  Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat yang kurang responsif menangani keluhan warga.

Hal itu pula yang dialami Indra Bonaparte, warga yang tinggal di Jalan Percetakan Negara Raya Jakarta Pusat. Kenyamanannya tinggal di kawasan itu terganggu oleh proyek renovasi rumah tinggal untuk dijadikan restoran.

BACA JUGA: Curigai jadi Pabrik Narkoba, Polisi Awasi 29 Apartemen

Menurut Indra, sudah dua pekan ini dirinya dan warga sekitar merasa terganggung oleh proyek renovasi rumah itu. Selain berisik, debu dan puing menerpa rumah Indra. Sayangnya, pemilik rumah yang dijadikan restoran itu tak jelas keberadaannya. Sebab, hanya ada tukang bangunan yang mengerjakan renovasi saja yang terlihat.

Indra mengaku  sudah berusaha mengadu kepada Lurah Rawasari,  Ishran Prasetiawan terkait proyek bangunan tanpa ijin itu. Namun, lanjut Indra, kesan yang muncul justru Kelurahan Rawasari lepas tangan.

BACA JUGA: Tuding Banyak Mafia Perizinan dan Bansos di Pemko Bogor

“Dia hanya berbasa-basi meminta nomor ponsel dan alamat saya. Tapi saya diping-pong. Saya sudah mengadu ke kantor Kecamatan Cempaka Putih, namun tak ada camat, wakil camat ataupun Kasie P2B dan Kasie Perizinan yang ada di tempat,” keluh Indra, Minggu (2/11). 

Bahkan Indra mengaku sempat mendatangi kantor Pemkot Jakarta Pusat di Jalan Tanah Abang I untuk menemui pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Jakpus, Rustam Effendi. Namun, Indra hanya ditemui oleh Sekretaris Pemkot Jakpus.

BACA JUGA: Polisi Periksa Kontraktor Proyek Jembatan Ambruk di TIM

”Saya jelaskan semua masalahnya. Dia bilang langsung disampaikan ke Kepala Suku Dinas P2B Jakarta Pusat, Elizabet Ratu Rante Allo, itu seminggu yang lalu. Pak Bayu janji segera dilakukan pemeriksaan dan kalau terbukti melanggar akan ditindak. Tapi tetap saja proyek renovasi rumah menjadi restoran berlangsung sampai sekarang,” tutur Indra lagi.

Merasa tak ada tindak lanjut, Indra sampai mengirim pesan ke Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI, Basuki T Purnama. “Tapi hanya dijawab Ahok (Basuki, red) untuk menghubungi stafnya, namanya Kamil,” papar Indra.

Ia pun menghubungi Kamil. Karena telepon ke Kamil tak diangkat, Indra pun berkirim pesan sekaligus laporan.

“Itu lima hari yang lalu, tetap gak ada tindak lanjut. Surat pengaduan lengkap dengan foto juga gak ada tindak lanjut. Jadi omong kosong saja reformasi birokrasi yang didengungkan Pak Jokowi dan Pak Ahok itu. Buktinya aparat di bawahnya tetap sama kayak dulu,” tutur Indra dengan nada jengkel.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek MRT Berlanjut, Siap-siap Macet Parah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler