Tuding PNS Kebanyakan Tidur, Honorer K2 Tenaga Administrasi Siap Adu Kemampuan

Rabu, 01 September 2021 – 20:01 WIB
Ketua Forum Honorer K2 Sultra Andi Melyani Kahar (tengah) saat menyerahkan dokumen perjuangan mereka kepada Hugua, anggota Komisi II DPR RI. Ilustrasi Foto: Dokumentasi FHK2 Provinsi Sultra

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Forum Honorer K2 Provinsi Sulawesi Tenggara Andi Melyani Kahar menuding PNS di daerah kebanyakan bekerja santai bahkan hanya tidur. Sebagian besar pekerjaan dilimpahkan kepada honorer.

"Kalau bapak dan ibu anggota DPD tidak percaya bisa datang ke daerah. Lihat itu PNS kebanyakan tidurnya," seru Sean, sapaan akrab Andi Melyani Kahar dalam rapat Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer DPD RI secara daring, Selasa (31/8).

BACA JUGA: Jelang Seleksi PPPK 2021, Banyak Guru Honorer Stres, Penuh Ketakutan dan Kekhawatiran

Dia menyebut kemampuan honorer K2 tenaga administrasi tidak kalah dengan PNS. Sean bahkan berani adu kemampuan dengan para pegawai negeri sipil.

Rasa percaya diri Sean didasari oleh pengalaman honorer yang selama ini mengerjakan tugas-tugas PNS.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Peserta Seleksi CPNS 2021 Daerah Ini Gratis Tes Antigen

"Contohnya saya, bagian keuangan. Setiap akhir bulan saya harus pulang sampai jam tiga dini hari. PNS-nya ya tidur," ucapnya.

Atas pengabdian tersebut, menurut Sean, sudah selayaknya pemerintah menghargai honorer K2. Salah satunya dengan memberikan kesempatan mengikuti seleksi ASN PPPK.

BACA JUGA: Ibu Kota Baru, Prof Jimly: Nanti Mangkrak Kayak di Zaman SBY, Dikorek-korek

Namun faktanya, kata dia, pemerintah malah mempersulit honorer K2 tenaga administrasi ikut seleksi PPPK 2021.

Syarat PPPK tenaga administrasi diharuskan memiliki sertifikat keahlian. Sementara banyak honorer tenaga administrasi tidak punya sertifikat keahlian dari LKPP.

"Persyaratan yang dikeluarkan menPAN-RB begitu mendadak dan membuat kesempatan kami hilang dalam sekejap," ucapnya.

Sean menegaskan, kalau pemerintah mau objektif, seharusnya honorer K2 diberikan kesempatan lebih besar untuk menjadi PPPK. itu sebagai penghargaan atas pengabdian mereka belasan hingga puluhan tahun.

"Kenapa sih, pemerintah tidak mau melihat kami meningkatkan status menjadi ASN PPPK. Inikah balas budi pemerintah kepada honorer K2 tenaga administrasi," tegas Sean. (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler