JAKARTA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menganggap Demokrat telah melakukan manuver politik di tengah isu pembatasan subsidi dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tudingan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Ramadhan Pohan yang menyebutkan Ketua Umum Hanura, Wiranto tengah berupaya menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mengarah kepada pembunuhan karakter.
Hal itu dikemukakan Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI Sunardi Ayub kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/3/2011). Menurutnya, sikap tegas Wiranto terhadap kebijakan pemerintah SBY adalah panggilan hati nurani rakyat. Sikap kritis itu tidak ada upaya untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
Sunardi menilai, tuduhan kudeta yang dilontarkan Pohan sangat tidak berdasarkan data dan fakta. Sikap ini kata dia, membuktikan bahwa Pemerintah SBY antikritik dan menunjukkan bukti keresahan terhadap berbagai masalah bangsa yang tak bisa diselesaikan.
Dijelaskan pula Sunardi, bila Wiranto menginginkan kekuasaan, saat reformasi Jend (Purn) Wiranto adalah seorang Panglima TNI yang diberi mandat penuh untuk memulihkan situasi dan kondisi yang saat itu sedang chaos. Wiranto bisa saja menggunakan kewenangannya untuk mengambil alih kekuasaan.
Namun Wiranto, kata dia tidak mau mengunakan kesempatan itu karena sebagai sikapnya sebagai seorang negarawan yang taat konstitusi. "Jadi kalo sekarang ada tudingan makar jangan-jangan yang menuding tidak sadar rakyat sudah mulai gelisah karena kehidupan semakin susah dan korupsi semakin mengurita. Wiranto adalah sosok yang taat konstitusi dan dan tidak alergi dengan demonstrasi serta perbedaan pendapat, karena itu dijamin UUD 1945,’’ tambahnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPP Gerindra Selidiki Kasus Selingkuh Kadernya
Redaktur : Tim Redaksi