Tugas Ketua MK Bertambah Setelah Menikahi Adik Presiden Jokowi Nantinya

Jumat, 25 Maret 2022 – 21:26 WIB
Ketua MK Anwar Usman akan menikahi adik Presiden Jokowi, Idayati. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad menilai tugas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman bertambah setelah nantinya menikahi adik Presiden Joko Widodo.

Dia menilai kekhawatiran sejumlah pihak terhadap potensi konflik kepentingan, justru menjadi pintu bagi Anwar Usman untuk makin meningkatkan profesionalitas dan independensi sebagai Ketua MK.

BACA JUGA: Ketua MK Bakal Jadi Semenda Jokowi, Pak Santoso Merespons

“Saya kira ini peluang bagi Anwar Usman untuk bisa menunjukkan profesionalitas dan independensinya sebagai Ketua MK,” ujar Nyarwi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (25/3).

Menurut Nyarwi, ketika Anwar mampu meningkatkan profesionalitas dan independensi, maka asumsi dan kekhawatiran masyarakat secara otomatis akan terbantahkan.

BACA JUGA: Gubernur se-Indonesia Berkumpul, Luhut Minta Anggaran Rp 400 Triliun Dihabiskan, Jokowi Duduk Menyimak

“Jadi, ketika memilih menikah dengan anggota keluarga besar Presiden Jokowi, tugas Anwar Usman sebenarnya makin bertambah,” katanya.

Nyarwi lebih lanjut mengatakan, Anwar Usman tidak hanya sekadar dituntut mampu menunjukkan profesionalitas kinerja sebagai Ketua MK semata.

BACA JUGA: Di Depan Luhut hingga Prabowo, Jokowi: Kita Ngerti Enggak Hal-hal Seperti Ini, Jangan Diteruskan

Dia juga akan mendapatkan sorotan publik yang lebih tajam, khususnya dari kalangan yang mengkhawatirkan adanya potensi intervensi kekuasaan politik Presiden kepada Ketua MK.

“Ke depan, Anwar Usman tentu perlu dapat membuktikan dan menunjukkan kepada publik bahwa kekhawatiran semacam itu tidak menjadi kenyataan,” katanya.

Menurut Nyarwi, pernikahan pada dasarnya adalah bagian hak asasi manusia yang dilindungi oleh konstitusi kita yaitu UUD 1945 Pasal 28B ayat (1).

Karena itu, meski menduduki jabatan Ketua MK, tidak ada hal apa pun yang dilanggar Anwar ketika memilih menikah dengan adik Presiden Jokowi.

Hanya saja, secara simbolik, publik bisa saja memberikan tafsir yang bermacam-macam atas peristiwa pernikahan tersebut.

“Termasuk kekhawatiran adanya kemungkinan konflik kepentingan yang terkait dengan jabatan Ketua MK, yang mana ketika sudah menikah dengan adik Presiden Jokowi, secara otomatis akan menjadi bagian dari keluarga besar Presiden Jokowi,” pungkas Nyarwi.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler