Tugas Pj Gubernur DKI Berat, Mas Pras Singgung Masalah yang Diwariskan Anies

Rabu, 14 September 2022 – 10:48 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi singgung masalah yang diwariskan Anies Baswedan saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (12/9). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebut ada sejumlah pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan calon Pj Gubernur pengganti Anies Baswedan.

Untuk itu, seorang Pj Gubernur DKI harus mengerti berbagai permasalahan dan dinamika ibu kota.

BACA JUGA: Anies Dilarang DPRD Membuat Kebijakan Strategis Jelang Lengser, Anak Buah Membela Begini

“Menjadi seorang calon Pj Gubernur itu kan enggak sembarangan orang mendapatkan kesempatan, karena dia juga harus mengerti bagaimana penganggaran, menginstruksi pekerjaan, dan sebagainya," ucap Prasetyo pada Selasa (13/9).

Menurut dia, permasalahan utama Jakarta dari segi infrastruktur ialah mengenai pembangunan trotoar. Anies dinilai hanya mempercantik fasilitas pejalan kaki itu di pusat, tetapi mengabaikan yang pinggiran kota.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Mau Menulis soal Bjorka, Begini Jadinya Setelah Menelepon Shinta

Hal tersebut dianggap politikus yang beken disapa dengan panggilan Mas Pras, tidak adil mengingat Jakarta memiliki 5 wilayah kota dan 1 kabupaten.

“Kedua, masalah banjir, karena yang dia (Anies) ngomong akan bereskan dari hulu dan hilir ada terobosan namanya sumur resapan, enggak ada gunanya juga. Yang harus dibenerin itu kali-kali yang dimakan (digunakan, red) oleh oknum masyarakat," tuturnya.

BACA JUGA: Effendi Simbolon Sebut TNI Seperti Gerombolan, Fauka Noor Farid Geram

Masalah ketiga terkait badan perencanaan pembangunan daerah. DKI Jakarta memiliki anggaran yang sangat besar tetapi rencana pembangunannya dianggap tidak mumpuni.

Pemprov DKI disebut kerap mementingkan pembangunan yang tidak urgen, tetapi mengabaikan hal penting lainnya.

Selanjutnya, Politikus PDI Perjuangan itu menyinggung rencana Anies yang ingin menjual saham Pemprov DKI di perusahaan minuman alkohol PT Delta Djakarta.

Rencana Anies itu dianggap tak logis lantaran Pemprov DKI selalu memperoleh keuntungan dari PT Delta Djakarta.

“Kalau memang mau dijual, semua minuman keras yang ada di Jakarta harus setop semua. Ini perusahaan sehat dijual. Jangan sembarangan juga teman-teman pemain saham ini mengoyak-ngoyak, itu seakan-akan karena janji Gubernur di dalam Pilkada,“ tutur Pras.

Jabatan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta bakal berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.

BACA JUGA: Anies Lengser, TGUPP Harus Angkat Kaki dari Balai Kota

DPRD DKI Jakarta telah mengirimkan tiga nama calon pengganti Anies ke Kemendagri pada 13 September.

Tiga nama tersebut ialah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri Bahtiar. (mcr4/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler