Tugas Yontaifib, Kopaska dan Denjaka Mencari Korban Sriwijaya Air Belum Selesai

Rabu, 13 Januari 2021 – 09:13 WIB
Petugas membawa kantong berisi serpihan dari Sriwijaya Air SJ182 yang dievakuasi ke Dermaga JICT 2, Jakarta Utara, Minggu (10/1). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Hari ini (13/1) tim penyelam dari pasukan elite TNI Angkatan Laut (AL) melanjutkan pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) atau rekaman pembicaraan pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu.

CVR merupakan satu bagian dari kotak hitam, dimana bagian lainnya Flight Data Recorder (FDR) sudah ditemukan.

BACA JUGA: Suami Nindy Ayunda Simpan Narkoba dan Senjata Api, Pelurunya Banyak Banget

Pantauan Antara dari KRI Rigel-933, Rabu (13/1), terlihat para penyelam telah berada di titik koordinat yang sudah dipetakan, lokasi itu juga tempat ditemukannya FDR, pada hari sebelumnya, Selasa (12/1).

Pencarian dilakukan di tengah gelombang tinggi sekitar 2-5 meter disertai angin di wilayah antara perairan Pulau Laki dan Pulau Untung Jawa.

BACA JUGA: Cerita Mayor Iwan Kurniawan soal Tantangan dalam Pencarian Kotak Hitam Sriwijaya Air

Tim penyelam dari pasukan elit itu yakni Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Mainir, Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka).

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler