Tujuh BUMN Bidik Tol Balikpapan-Samboja

Jumat, 28 November 2014 – 13:37 WIB

jpnn.com - SAMARINDA - Tahap prakualifikasi lelang jalan tol paket I (Km 13 Balikpapan-Samboja) berjalan mulus. Lelang yang telah dibuka sejak 7 November itu, telah menetapkan peserta yang lolos ke tahapan penawaran, kemarin (27/11).

Tercatat, dari lima segmen yang dilelang, setiap bagian meloloskan tujuh BUMN. Yakni, PT Nindya Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Brantas Abipraya, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya Divisi Konstruksi V, PT Hutama Karya, dan PT Wijaya Karya.

BACA JUGA: Penunjukkan CEO Pertamina dari Eksternal Dianggap Terlalu Berani

Sebagai informasi, prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan terhadap perusahaan sebelum pemasukan dokumen penawaran. Dalam hal ini, pokja mengevaluasi teknis seperti, metode pelaksanaan, peralatan, sumber daya manusia atau personel inti dan jadwal waktu.  

Berdasar Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Kaltim, di segmen 1 ada 65 peminat yang lolos, segmen dua sebanyak 51, segmen tiga sebanyak 52, segmen empat sebanyak 56, dan segmen lima sebanyak 62 peserta.

BACA JUGA: Jokowi Didesak Tunda Penetapan Dirut Pertamina

“Seluruh peserta yang memenuhi syarat akan diundang untuk memasukkan penawaran harga,” ucap Karo Pembangunan Daerah Setprov Kaltim Salman Lumoindong.

Dengan banyaknya BUMN yang berminat, tentu membuat persaingan kian ketat. Di lain hal, kata mantan Kepala UPTD Wilayah Tengah, Dinas Pekerjaan Umum Kaltim itu, dari seluruh peserta yang lolos, tak ada jaminan semua mengajukan penawaran. Bagi yang memasukkan penawaran, kembali dievaluasi dengan metode sistem nilai.

BACA JUGA: Pengumuman Dirut Pertamina Diundur, Ada Apa Ya?

Sistem tersebut, dalam evaluasinya memperhitungkan keunggulan teknis dengan harga. Bobot teknis dinilai 30 persen dan bobot harga 70 persen.

“Penawaran harga sangat dipengaruhi kualitas teknis. Sistem ini untuk mendapatkan kombinasi kualitas teknis dan harga terbaik,” ucap dia.

Kelak, hasil evaluasi harga, terang dia, akan digabungkan dengan hasil evaluasi teknis. Dijadwal, 6 Januari 2015, telah diketahui kontraktor yang menggarap kelima segmen paket I itu.

Soal segmen satu yang paling banyak dilirik, menurutnya ada beberapa faktor yang memengaruhi. Di antaranya, lokasi pekerjaan dimulai di titik nol Km 13, pekerjaan tanah sudah digarap dan kemudahan mobilisasi alat dan material. Selain itu, dari panjang pekerjaan merupakan yang terpendek dibanding segmen lain, yakni hanya 3 kilometer.

“Makanya seksi seperti gadis,” selorohnya.

Diwartakan sebelumnya, lelang paket I (Km 13-Samboja) terbagi menjadi lima segmen pekerjaan. Diketahui, segmen satu sepanjang 3 kilometer mendapat alokasi Rp 331,58 miliar. Sementara, jatah segmen dua sepanjang 4 kilometer sebesar Rp 250,96 miliar dan segmen tiga sepanjang 6 kilometer Rp 331,8 miliar.

Sementara segmen empat sepanjang 5 kilometer Rp 289 miliar dan segmen lima sepanjang 4 kilometer Rp 285,5 miliar. Dibaginya menjadi lima segmen dengan maksud paket pekerjaan yang didanai dengan skema kontrak tahun jamak atau multiyears contract (MYC) sebesar Rp 1,5 triliun itu lekas rampung. (ril/ica/k8)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harapkan Kepala BKPM Perbaiki Sistem Investasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler