jpnn.com - Banyak jalan di pelosok dunia dikenal dengan Jalur Maut karena lokasinya yang bisa membuat Anda terpaksa menahan napas sambil memanjatkan doa.
Ada yang dibangun di ketinggian di atas jurang, di gurun sepi hingga di tengah keramaian. Berikut di bawah ini tujuh jalur maut di dunia yang dirangkum dari Bright Side.
BACA JUGA: Jalur Tegal-Purwokerto Hancur, Kemacetan Mengular
Terowongan Guoliang, Tiongkok
Foto: © imgur
Terowongan Guoliang sepanjang 1,2 km (0,75 mil) dibangun melalui pegunungan yang mengarah ke desa dengan nama yang sama. Terowongan ini dibangun pada 1970-an oleh penduduk desa dengan peralatan seadanya. Lebar terowongan sekitar 4 m (13 kaki). Hanya pengemudi dengan jam terbang tinggi yang direkomendasikan membawa kendaraan di jalur ini.
Jalur Kereta Pasar Maeklong, Thailand
Pasar Maeklong merupakan salah satu ratusan pasar di Thailand. Suasananya biasa saja, hingga Anda mendengar peluit kereta yang melewati pusat pasar. Saat kereta melintas, penjual mengambil barang mereka dan melipat tenda mereka dalam hitungan detik, memberi jalan kereta yang bergerak dengan kecepatan sekitar 15 km/jam.
Jalur Kereta Hidung Iblis, Ekuador
Foto: ©structuralia/twitter
Jalur kereta Nose of the Devil dibangun di atas bukit dengan nama yang sama, di ketinggian 800 m (2.624 kaki). Dahulu wisatawan masih diizinkan naik di atas atap kereta. Namun saat ini, izin naik kereta pun diperketat.
Karakoram Highway, Pakistan-Tiongkok
Foto: ©depositphotos
Panjang jalan ini sekitar 1.300 km (807,7 mil). Jalan Raya Karakoram dianggap sebagai jalan raya paling tinggi di dunia. Salah satu bagiannya melewati ketinggian lebih dari 4.600 m (15.091 kaki). Di musim dingin, jalan raya ditutup karena kondisi cuaca dan kemungkinan longsoran salju.
Jalan Raya Leh-Manali, India
Foto: ©wikipedia
Jalan Raya Leh-Manali melewati beberapa jalur gunung yang tinggi, terletak di ketinggian empat sampai lima kilometer (13.123 sampai 16.404 kaki). Jalannya sangat sempit.
Tianmen Mountain Road, Tiongkok
Foto: ©Liu Tao/flickr
Sebuah jalan sepanjang 11 km (6,8 mil) dengan 99 tikungan mengarah ke puncak Gunung Tianmen di mana candi Buddha berada. Pada beberapa bagian, jarak antara dua kurva kurang dari 200 m (656 kaki), jadi pengemudi harus sangat berhati-hati.
Jalur Kereta ke Awan, Argentina
Foto: ©Lep/flickr
Selama perjalanan kereta api 217 k (134,8 mil), kereta melewati 21 terowongan, 42 jembatan, dua spiral, dan dua zigzag lainnya. Nama romantis diberikan ke jalan tersebut karena di beberapa tempat kereta seperti melintas di awan. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek