jpnn.com - jpnn.com - Jalan utama di Kecamatan Tonjong, Brebes yang menghubungkan Tegal-Purwokerto sudah lama mengalami kerusakan parah. Akibatnya, antrean kendaraan bisa mengular sekitar lima kilometer, mulai dari wilayah Karangsawah ke arah selatan hingga Jembatan Sungai Glagah.
Kondisi itu diperparah dengan adanya sejumlah kendaraan besar yang mengalami kerusakan akibat menerabas lubang. Bahkan, beberapa di antaranya nyaris terguling akibat kondisi jalan bergelombang dan berlubang.
BACA JUGA: Siapkan Penutupan Empat Lokalisasi Tahun Ini
Kamis (19/1), kemacetan di jalur utama Kecamatan Tonjong pun semakin parah. Antrean kendaraan sudah terjadi sejak pukul 01.00 dini hari.
Hal itu dipicu adanya truk tronton sarat muatan bata ringan yang terperosok tidak jauh dari jembatan Sungai Glagah. Kapolsek Tonjong AKP Misyanto mengatakan, truk yang terperosok itu melaju dari arah Tegal.
BACA JUGA: Polisi Curigai Anak-Anak Punk Jadi Kurir Narkoba
Namun, truk itu terperosok hingga nyaris terguling. “Berhenti dengan posisi miring dan terpaksa disangga menggunakan kayu, dampaknya lalu lintas berjalan bergantian," katanya.
Menjelang pagi, ada lagi truk pengangkut semen yang berjalan dari arah Purwokerto terperosok ke dalam lubang jalan di sekitar lapangan Tonjong, Desa Linggapura. Akibatnya, truk mengalami patah pada bagian per sehingga tidak bisa bergerak.
BACA JUGA: PENTING! Kalau Melihat Cewek Ayu Ini Segera Hubungi PMI
Tidak jauh dari lokasi itu, dua truk tronton lainnya juga mengalami kondisi serupa, tepatnya di depan Puskesmas Tonjong dan sekitar SMK Negeri 1 Tonjong.Kepala Pos Lantas Bumiayu Aiptu Sus Gundi Atmiko mengatakan, hingga siang terdapat empat titik kemacetan yang dipicu kendaraan bermasalah.
“Akibatnya jalur dilakukan buka tutup bergantian," jelas Aiptu Sus Gundi Atmiko selaku Kapos Lantas Bumiayu.
Selain melakukan pengaturan lalu lintas, polisi juga mengerahkan satu unit kendaraan derek untuk mengevakuasi kendaraan yang mogok. Sebab, lubang dari kerusakan jalan sangat parah.
Beberapa di antaranya memiliki diameter hingga 1 meter dan kedalaman lebih 30 centimeter. “Sehingga kendaraan harus berjalan pelan yang pada akhirnya memicu antrian panjang," terang Gundhi.
Sejumlah pengguna jalan dan warga di sekitar Kecamatan Tonjong pun menyayangkan kondisi itu. Menurut Arman (44), warga Desa Linggapura, sedianya kerusakan jalan sudah terjadi semenjak pertengahan tahun 2016 lalu.
"Saat menjelang Lebaran dilakukan penambalan, begitu juga saat menjelang libur Natal dan Tahun Baru dengan sistem tambal sulam. Tapi hasilnya tidak maksimal, setelah musim mudik selesai, jalan kembali berlubang," jelasnya.
Dampak dari kemacetan ini, ratusan truk pengangkut berbagai kebutuhan dan juga bus tertahan di wilayah Tonjong. Sementara kendaran pribadi yang mencoba melalui jalur alternatif Kutamendala-Purwodadi-Linggapura, juga terjebak kemacetan akibat banyaknya kendaraan yang sama-sama menggunakan jalur tersebut.
"Repot sekali mas, sudah dua jam lebih tertahan di sini. padahal umumnya, dari Tonjong menuju Bumiayu tidak sampai 30 menit," keluh Darmanto, warga Bumayu yang terjebak kemacetan.(pri/zul/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PR Besar, Jalan Sepanjang Ratusan Kilometer Hancur
Redaktur & Reporter : Antoni