jpnn.com, BOGOR - Longsor yang terjadi di Kabupaten Bogor tidak hanya merusak jalan dan pemukiman warga, tapi juga tempat pemakaman umum (TPU).
Seperti longsor yang terjadi Kampung Sinar Harapan RT06/04 Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, yang merusak sepuluh makam.
BACA JUGA: Cara PS Tira Persikabo Majukan Persepakbolaan Bogor
Kepala Desa Galuga Endang Sudjana menjelaskan, warga masih masih kesulitan menemukan tujuh makam yang diduga terseret aliran Sungai Ciaruten yang ada di bawah lahan TPU.
BACA JUGA: Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Bengkulu Bertambah Jadi 17 Orang
BACA JUGA: Dua Bocah Tewas Tertimbun Longsor
Endang mengatakan, longsor sebenarnya terjadi pada Kamis (25/4/2019) malam lalu. Namun, hilangnya makam mencuat saat warga mulai berdatangan untuk berziarah jelang Ramadan.
“Tiga makam sudah ketemu dan akan dikuburkan kembali oleh warga dengan difasilitasi pemerintah desa,” kata Endang seperti dilansir pojokbogor, Selasa (30/4/2019).
BACA JUGA: Bogor Dikepung Longsor
Pemerintah Desa Galuga sendiri tidak bisa berbuat banyak untuk membenahi lokasi pasca longsor itu. “Karena keterbatasan anggaran. Paling kami hanya membantu memakamkan lagi,” katanya.
BACA JUGA: Dampak Banjir dan Longsor Bengkulu Meluas, 10 Warga Meninggal
Tidak jauh dari kampung itu, 14 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Moyan RT07/04 harus diungsikan lantaran tempat tinggal mereka mengalami pergeseran dan keretakan tanah.
Menurut Endang, 14 KK itu tinggal di 13 rumah dengan jumlah anggota keluarga 51 jiwa dan dua di antaranya merupakan balita.
“Sebagian mengungsi di rumah kerabat dan kami juga sudah pasang tenda darurat. Sampai saat ini masih berkoordinasi dengan BPBD dan pemerintah kecamatan,” kata Endang. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Evakuasi Korban Banjir, Muncul Ular, Bukan Cuma 1, tapi Ada 4
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti