jpnn.com, GRESIK - Jumlah calon jemaah haji (CJH) Gresik yang tidak berangkat ke Tanah Suci terus bertambah.
Tercatat, tujuh orang dipastikan gagal terbang karena sakit dan meninggal. Waktu keberangkatan kian dekat, 8 Agustus.
BACA JUGA: Terharu..Tukang Sayur Rela Makan Kerak Nasi Demi Naik Haji
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Gresik M. Zaeni menyebutkan sebanyak lima CJH meninggal dan dua lainnya sedang sakit.
Jemaah yang baru-baru ini wafat bernama Ahmad Bambang Sutrisno. Usianya 63 tahun. CJH asal Jalan Veteran, Kebomas, itu tutup usia pada Minggu (29/7).
BACA JUGA: Ketua MUI Cibarusah Meninggal Saat Menjalani Ibadah Haji
Berdasar catatan Kemenag, lanjut Zaeni, yang bersangkutan memang termasuk CJH dengan kategori rentan. Sudah lanjut usia. CJH seperti itu menjadi perhatian intensif petugas.
Kemenag Gresik telah melaporkan kondisi tersebut ke Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jatim. Kursi yang kosong akan diisi CJH cadangan.
BACA JUGA: 17 Wafat, Kemenag Pastikan Badalkan Haji Jemaah Indonesia
"Siapa yang bisa berangkat, nanti diisi oleh Kanwil Jatim," jelasnya.
CJH yang sakit adalah pasangan suami istri (pasutri) Rosadi, 61; dan Siti Muniah, 58.
Keduanya warga Banyuurip, Kedamean. Karena menunda keberangkatan, otomatis nama mereka masuk database CJH 2019.
Zaeni menyebutkan, CJH Gresik yang berangkat tahun ini mencapai 2.374 orang. Perinciannya, 2.357 CJH reguler, 11 tim pemandu haji daerah (TPHD), dan 6 CJH porsi cadangan. Kemenag pun telah membagi kelompok penerbangan (kloter). (mar/c7/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 45.343 Calon Jemaah Haji di Berangkatkan Lewat Bandara AP I
Redaktur & Reporter : Natalia