Tujuh Pasangan Digerebek di Kamar Kos

Jumat, 23 Agustus 2013 – 09:26 WIB

jpnn.com - SEMARANG - Tujuh pasangan bukan muhrim digrebek saat asyik berduaan di dalam kamar kos yang berada di Jalan Pusponjolo Barat Gang VIII nomor 10 dan Homestay Calysta di Jalan Pusponjolo Tengah III, Semarang Barat.

Penggerekan dilakukan jajaran Kepolisian Sektor Semarang Barat pada Kamis (22/8) dini hari.

BACA JUGA: Si Janda Lupa Berapa Kali Ngeseks

Tujuh pasangan yang berhasil diamankan kemudian dimintai kartu identitas dan langsung dibawa ke Mapolsek Semarang Barat. Namun, saat hendak dibawa ke Mapolsek, 3 pasangan yang terjaring di Homestay Calysta nekat kabur dengan meninggalkan kartu identitasnya di tangan polisi.

Seorang dari 8 orang yang dibawa ke mapolsek, Septi, mengaku bahwa dirinya terpaksa menginap di kos Adityo dikarenakan waktu yang sudah larut malam untuk pulang ke rumahnya di Ungaran. "Tadinya mau pulang. Tapi kemalaman ya terpaksa menginap di kos Adityo," akunya dengan kepala tertunduk

BACA JUGA: Rekam Adegan Syur dengan HP

Setelah didata, keempat pasangan tersebut juga mendapatkan pengarahan dari Kapolsek Semarang Barat, Kompol Yani Permana. Inti dari pengarahan tersebut, mereka diminta untuk tidak melakukan hal serupa di lain waktu.

"Kami hanya memberikan pengarahan. Setelah mendapat pengarahan mereka diperbolehkan pulang. Tapi mereka tetap kena wajib lapor," kata Kapolsek kepada Jateng Pos, kemarin (22/8).

BACA JUGA: Si Janda Ayu Merasa Tertipu

Terkait pasangan yang kabur, pihaknya mengatakan bahwa kartu identitas milik masing-masing orang masih ditahan. "Identitas seperti KTP dan SIM masih kami tahan, terserah mereka mau mengambil atau tidak. Kalau iya berarti harus datang ke sini (mapolsek)," tandasnya.

Penggrebekan yang dilakukan di dua tempat kos tersebut merupakan bentuk tindak lanjut pihak kepolisian atas laporan warga sekitar. Sebab, warga sekitar lokasi merasa resah dengan aktivitas penghuni kos yang dengan mudahnya membawa teman wanita masuk ke dalam kos.

"Kami mendapat laporan warga karena diduga menjadi tempat mesum. Sesegera mungkin kami melakukan giat ini. Tujuannya agar masyarakat kembali tenang dan merasa nyaman," tutur Yani didampingi oleh Kanit Reaskrim Polsek Semarang Barat, AKP Budi Rahmadi.

Selain itu, penggrebekan tersebut juga menjadi pembelajaran bagi para pemilik kos di tempat lain. Pemilik kos diminta untuk waspada dan tetap selektif dalam memilih penghuni kos.

"Baiknya pemilik kos hati-hati. Mungkin saja penghuni kos adalah teroris atau pelaku kejahatan lainnya," imbaunya. (har/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Perwira Ditahan, Janda Bahenol Puas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler