Tujuh Penyebab Berat Badan Naik Saat Puasa

Senin, 27 Juni 2016 – 12:40 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - SAAT berpuasa, seharusnya tubuh menjadi lebih ramping dan sehat, karena waktu makan hanya menjadi dua kali dalam sehari. Tapi banyak yang malah mengalami kenaikan berat badan saat bulan puasa. Mengapa bisa begitu?

Berikut penyebab mengapa bobot tubuh Anda menjadi naik saat berpuasa, seperti dilansir laman Al-Arabiya, Minggu (26/6).

BACA JUGA: Duh...Jalur Mudik Banten-Jabar Banyak Banget Masalahnya

1. Kurangnya perencanaan.

Kurangnya perencanaan adalah kesalahan terbesar yang bisa Anda lakukan saat tengah menjalani puasa.

BACA JUGA: Lihat Nih! Jalur Mudik Siap Dilintasi, Diprediksi Lebih Lancar

Apakah makan buka puasa seimbang dan bergizi? Serta memiliki pilihan sahur yang sehat di dapur? Sertakan makanan yang kaya karbohidrat kompleks dan serat seperti biji-bijian, buah-buahan dan sayuran serta daging tanpa lemak, ayam atau ikan dan produk susu rendah lemak.

2. Membuat rencana untuk tidur. Anda akan tidur lebih awal dan bangun untuk sahur, atau tidur larut malam dan tidur siang sebelum berbuka puasa? Mengamankan 7-8 Anda jam tidur di bulan Ramadan.

BACA JUGA: Kabar Gembira! Mudik Gratis Ada Lagi Nih

3. Dehidrasi.

Meskipun tampak mustahil dengan jam puasa yang panjang tahun ini, hidrasi adalah kunci untuk penurunan berat badan selama bulan Ramadan.

Minum cairan yang cukup, tidak hanya akan menjaga dari dehidrasi saat Anda puasa, tetapi juga akan mengontrol keinginan mengonsumsi yang manis setelah berbuka puasa.

Minum setidaknya delapan gelas air selama jam non-puasa. Minum dua gelas air pada saat berbuka puasa, empat gelas di antara buka puasa dan sahur dan dua gelas pada saat sahur.

4. Jangan berlebihan.

Jangan berlebihan saat berbuka puasa atau sahur. Berbuka puasa dengan makanan penurunan berat badan yang tinggi serat, air dan protein. Menggabungkan protein yang sehat. Seperti ikan, dada ayam, daging tanpa lemak, kacang-kacangan atau susu rendah lemak dalam makanan utama Anda, bersama dengan karbohidrat kompleks seperti beras merah, freekeh atau bulgur. Ini akan menstabilkan gula darah dan mencegah makan terlalu banyak.

5. Kelebihan gula.

Terlalu banyak asupan gula merupakan alasan utama kenaikan berat badan di bulan Ramadan.

6. Makan makanan tinggi lemak.

Hindari lemak tidak sehat bila memungkinkan, seperti makanan gorengan. Tapi jangan lupa untuk menambahkan lemak baik. Anda bisa mengiris alpukat di atas salad, atau taburkan beberapa biji bunga matahari dalam sup Anda. Gunakan minyak zaitun dalam dressing dan saus.

7. Melewatkan sahur.

Memang benar bahwa jam makan Anda cukup terbatas tahun ini, tapi itu bukan alasan untuk melupakan makan sahur.

Melewatkan sahur hanya akan memperburuk rasa lapar hari berikutnya dan membuat Anda lebih rentan makan berlebihan saat berbuka puasa.(fny/chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Hari Dibuka, Penjualan Tiket Feri di Rest Area Mulai Diminati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler