Tujuh Sarjana Ikut Transmigrasi

Senin, 03 Juni 2013 – 17:49 WIB
SURABAYA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memberangkatkan sebanyak 496 transmigran dari 160 KK yang akan ditempatkan di kawasan transmigrasi di Provinsi Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah.

Keberangkatan transmigran dilepas langsung oleh Menakertrans Muhaimin Iskandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (3/6). "Kita patut menyemangati para transmigran yang telah memutuskan untuk pindah permanen melalui program transmigrasi," kata Muhaimin.

Pelepasan ratusan transmigran tersebut dinilai penting sebagai momentum untuk menggelorakan kembali peranan transmigrasi dalam menciptakan peluang bagi peningkatan martabat dan harkat kehidupan masyarakat transmigran dan penduduk di kawasan transmigrasi.

Sebanyak 160 KK yang diberangkatkan itu berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka akan ditempatkan di lokasi Tanjung Buka Satuan Permukiman (SP) 5, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara sejumlah 100 KK (297 Jiwa).

Kemudian ke lokasi Simanggaris SP.5 Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, sejumlah 50 KK (165 Jiwa), dan lokasi Watutau, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, sejumlah 10 KK (34 Jiwa).

Direktur Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (Dirjen P2KTrans), Jamaluddien Malik mengatakan, penempatan transmigran ke Tanjung Buka, Bulungan sebagai implementasi kerjasama antara pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemkab Bulungan dan Provinsi Kalimantan Utara.

Penempatan transmigran di daerah itu juga untuk mendukung Program Food Estate Kawasan Delta Kayan yang dikembangkan Pemda setempat atas dukungan beberapa Kementerian seperti Kemnakertrans, BUMN dan swasta dengan luasan areal kurang lebih 50.000 Ha yang tersebar di 4 wilayah kecamatan.

"27 KK dari 5 Kabupaten di Jawa Timur yang akan diberangkatkan ke lokasi Tanjung Buka ini telah mengikuti Pelatihan Transmigran Berkualitas selama 28 hari di Balai Besar Latihan Ketransmigrasian (BBLK) Yogyakarta. Empat orang di antara mereka berpendidikan S1, 3 orang setingkat Diploma serta selebihnya SLTA," jelas Jamaluddien.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaitkan dengan Keributan Tito Kei vs Oknum TNI

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler