Tujuh Tembakan, Petir Baru Lumpuh

Sabtu, 11 April 2015 – 07:24 WIB

jpnn.com - WONOSOBO - Seekor harimau yang diberi nama Petir memasuki pemukiman warga di daerah Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, Lampung, akhirnya berhasil ditangkap sekitar Jumat (10/4) siang. Harimau tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan tujuh tembakan bius lalu dijaring. Selanjutnya Petir dibawa ke Pelabuhan Kotaagung untuk diantar ke habitanya di wilayah Belimbing, Pesisir Barat.     

Proses penangkapan kucing besar itu berlangsung cukup panjang. Bahkan tim gabungan yang terdiri petugas Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Polres Tanggamus, dan Kodim 0424 menunggu sejak Kamis siang (9/4).

BACA JUGA: Akibat Buang Puntung Rokok, Wanita Muda Ini Disidang

Awalnya, Petir terlihat di Pekon Banyuurip, kecamatan Wonosobo. Dari sini, ia bergeser ke Pekon Soponyono. Penangkapan juga terkendala dengan kehadiran warga yang ingin menyaksikan prosesnya. Suasana bising juga menyebabkan Petir tidak bisa tenang. 

Kapolres Tanggamus AKBP Dedi Supriyadi, Wakapolres Kompol Nuswanto, Sekkab Mukhlis Basri, Dandim 0424 Letkol Inf Kristomei Sianturi, Kepala BKSDA Lampung Subakir, Kapolsek Wonosobo AKP Basuki Ismanto, Danramil Wonosobo Kapten Sumarna, Camat Herli Rahman turun mendatangi warga. 

BACA JUGA: Tersangka Dosen Bunuh Istri Belum Bisa Diperiksa

Mereka diminta jangan mengeluarkan suara gaduh. Meski kondisi berangsur tenang, masyarakat tetap enggan meninggalkan lokasi. 

Kabid Teknis Balai Besar TNBBS Muniful Hamid mengatakan, Petir adalah harimau yang dilepasliarkan sekitar satu bulan lalu. Dua hari sekali, keberadaannya selalu dipantau. 

BACA JUGA: Waduh...Dua Motor Vega R Ini Hilang dari Depan Kos

Lalu pada 23 Maret, posisi harimau dengan panjang tiga meter itu terpantau di Tampangtua dan sepekan kemudian berada di Karangberak, Kecamatan Pematangsawa. Selasa (7/4), ia menjauh dari TNBBS dan berada di Pekon Tanjungan, Kecamatan Pematangsawa.
    
”Akhirnya Petir sampai ke Kecamatan Wonosobo. Karena sudah memasuki pemukiman, kami berkoordinasi dengan pimpinan pusat, untuk melakukan penangkapan dengan cara bius,” kata Muniful mewakili Kepala Balai Besar TNBBS Timbul Batubara.

Kapolres Tanggamus AKBP Dedi Supriyadi mengatakan, proses penangkapan Petir diikuti sekitar 200 personel. ”Untuk pengamanan, kita mensterilkan lokasi hingga 500 meter,” sebut dia. 

Terpisah, Kepala BKSDA Subakir mengatakan, Petir tiba di kantor konservasi sekitar pukul 08.00 WIB kemarin. ” Atas intruksi Dirjen BKSDA, ia langsung ditangani tim dokter yang ada di konservasi,” ujarnya. (ral/rnn/goy/c1/ais/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lumayan...Cegatan, Surat Lengkap Dikasih Pulsa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler