Tujuh Terduga Teroris Diringkus, Azis Puji Densus 88 Antiteror

Minggu, 29 November 2020 – 22:32 WIB
Tim Densus 88 Antiteror. Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengapresiasi keberlangsungan kinerja Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri yang kembali meringkus tujuh orang terduga teroris di wilayah Kabupaten Puhowato, Provinsi Gorontalo, Jumat (27/11).

“Kami mengapresiasi kinerja Densus 88 Anti Teror yang bersikap aktif dan bekerja cepat, mendukung pemerintah dalam upaya pemberantasan dan pencegahan terorisme di Indonesia,” kata Azis kepada wartawan, Minggu (29/11).

BACA JUGA: Densus 88 Akhirnya Tangkap Taufik Bulaga Setelah 17 Tahun Buron

Tujuh orang yang ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Kecamatan Randangan, dan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Dalam penangkapan terduga teroris yang sudah lama diintai ini, Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga menyita empat pucuk senjata api (senpi) yang diduga kuat milik mereka yang ditangkap.

BACA JUGA: Abu Bakar Ba’asyir Dibawa ke RSCM, Brigjen Awi Setiyono: Densus 88 Lakukan Pemantauan

Ketujuh orang itu usai ditangkap langsung dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Densus 88 Antiteror sebagai unsur pelaksana tugas pokok di bidang penanggulangan tindak pidana terorisme telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik,” kata pimpinan DPR bidang koordinasi politik, hukum, dan keamanan, ini.

BACA JUGA: Teroris yang Ditangkap Densus Berencana Serang Kantor Polisi

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga pelaku perakit bom di Hotel JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton, 17 Juli 2009 lalu, Taufik Bulaga (TB) alias Upik Lawanga, di Lampung.

Azis yang juga mantan ketua Komisi III DPR itu turut memberikan apresiasi kepada Densus 88 Antiteror Mabes Polri atas penangkapan Taufik Bulaga yang diduga sebagai ahli perakit bom itu.  

“Apa yang telah dilakukan oleh Densus 88 memberikan rasa aman bagi rakyat Indonesia. DPR pun meminta untuk segera mencari dan menangkap DPO terorisme lainnya yang kerap mengganggu keamanan Republik Indonesia," kata Azis.

Ia berharap  Densus 88 Antiteror Mabes Polri selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan lembaga terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Selain itu,  juga terus berupaya mengantisipasi terjadinya terorisme dengan melakukan pendekatan sosial budaya.

"Ini penting bagi kita untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang ancaman terorisme dengan pendekatan budaya," terang Azis.  

Ia menambahkan, Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar dan falsafah bangsa yang telah dipilih dan diformulasikan oleh pendiri republik ini.

"Untuk itu, Pancasila telah menjadi hal final yang harus dipahami dengan baik dan benar dalam merekatkan bangsa," pungkasnya. (boy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler