jpnn.com, TANGERANG - Alih-alih sembuh dari penyakit Covid-19, sejumlah wanita di Kota Tangerang malah jadi korban pencabulan seorang dukun.
Tujuh wanita yang diduga korban praktik dukun cabul mendatangi Polsek Jatiuwung untuk melapor, Kamis (15/10).
BACA JUGA: Guru Ngaji Cabul Diciduk, Korbannya Semua Perempuan, Mulai Anak SD hingga SMP
“Setidaknya, sampai hari ini sudah ada tujuh wanita yang melaporkan diri ke Polsek Jatiuwung. Mereka mengaku merasa dirugikan karena dicabuli,” ujar Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Sembiring, Kamis.
Dari pengakuan para korban, lanjut Aditya, terduga pelaku mengaku bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit, termasuk Covid-19.
BACA JUGA: Warga Tangsel Ditembak, Pelaku Diduga Polisi
Isu ini pun merebak dari mulut ke mulut hingga akhirnya korban berdatangan untuk berobat.
“Saat proses penyembuhan itulah, diduga terjadi pelecehan yang dilakukan kepada para korban yang keseluruhannya adalah wanita,” jelasnya.
Tak hanya melakukan pelecehan, dukun cabul tersebut juga meminta sejumlah uang kepada korbannya.
“Pelaku meminta uang jasa juga sebagai upah pengobatan mulai Rp 10 ribu sampai Rp 50 ribu,” tutur Aditya.
Hingga kini, dukun cabul tersebut masih dalam pengejaran polisi lantaran diduga telah kabur.
Namun, Aditya mengaku, pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku beserta alamat praktiknya di Kampung Doyong, Jatiuwung, Kota Tangerang.
Polisi pun membuka posko 24 jam, agar para korban yang hendak melaporkan pelaku bejat dukun tersebut.
“Kami buka posko di Polsek, kemungkinan jumlah korbannya lebih dari tujuh,” kata dia. (rmol)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti