Tukang Ojek Tewas Saat Hendak Melerai Tawuran di Johar Baru, 1 Pemuda Diamankan  

Rabu, 18 Agustus 2021 – 11:59 WIB
Warga mengantarkan pemakaman jenazah korban tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat, yang terjadi pada Senin dini hari (16/8/2021). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian mengamankan seorang pemuda yang terlibat tawuran antara warga Kelurahan Kampung Rawa dan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, di Jembatan Kota Paris, Johar Baru, Senin (16/8) dini hari. 

Tawuran itu mengakibatkan satu orang tewas.

BACA JUGA: Sukurin, 3 Terduga Pelaku Tawuran Ditangkap, Sudah Ditahan

"Ada yang sudah kami amankan, satu orang.  Seorang laki-laki masih muda sekitar 20 tahunan lebih," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Edison saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (18/8). 

Menurut Edison, insiden tawuran di Johar Baru, Senin (16/8) dini hari, itu masih dikembangkan dan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

BACA JUGA: Buka Garuda Shield Bersama Jenderal Andika, General Flynn Puji Kehebatan Prajurit TNI AD

Polisi menduga masih ada pelaku lainnya yang terlibat melakukan penyerangan terhadap korban, IM (51) hingga membuatnya tewas.

"Masih dikembangkan, namun sekarang sudah dilimpahkan ke Polda. Yang kami amankan juga sudah dibawa ke Polda," kata Edison.

BACA JUGA: Pandemi Corona, Belasan Warga Tangerang Selatan Malah Tawuran

Sejauh ini, polisi telah memeriksa tiga saksi, termasuk dari keluarga korban selaku pelapor. 

Polisi juga menyesalkan pihak keluarga yang terlambat menyampaikan laporan atas tewasnya IM.

"Mereka juga terlambat lapor ke kami, baru pagi berikan laporannya setelah korban sudah meninggal di rumah sakit," kata Edison.

Pada Senin pagi diketahui, warga berinisial IM yang berprofesi sebagai pengemudi ojek daring tewas dalam insiden tawuran antarkelompok di Johar Baru.

Adik korban, Mega Nilamsari (31), menyebut korban tewas saat berupaya membubarkan tawuran yang terjadi sekitar pukul 00.00 WIB dini hari tadi. 

Menurut Mega, kakaknya tidak ikut dalam aksi tawuran, sebab saat kejadian korban baru saja pulang bekerja.

"Jadi, dia (korban) baru saja pulang ngojek. Dia enggak ikut-ikut dalam tawuran itu. Memang dia ambil bambu bendera, maksudnya mau bubarin tawuran itu. Nah tiba-tiba orang Baladewa nyerang kakak saya," kata Mega.

Mega mengatakan, saat itu kakaknya sempat dikejar oleh pelaku tawuran lalu langsung terjatuh. Pelaku yang melihat pun langsung memanfaatkan momen tersebut dengan mengayunkan senjata tajam ke perut dan dada korban.

Meski telah dilarikan ke RSCM dan menjalani perawatan, nyawa korban tidak dapat diselamatkan akibat luka yang cukup serius di bagian perut dan dada. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler