jpnn.com, BULELENG - Pasca-penemuan tulang belulang manusia pada Sabtu (6/7) lalu di areal perkebunan cokelat, Dusun Tegalenga, Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali, polisi terus melakukan penyelidikan.
Polsek Seririt kini telah menerima laporan seorang gadis asal Desa Celukan Bawang yang menghilang secara misterius. Gadis berinisial ACN yang berusia 14 tahun itu dilaporkan ibunya pada September 2018 lalu. Bahkan, hingga kini polisi belum berhasil menemukan keberadaan gadis tersebut.
BACA JUGA: Kasus HIV/AIDS di Daerah Ini Mengkhawatirkan
BACA JUGA: Penemuan Tulang Belulang Manusia Bikin Geger Warga Kuta
Kanit Reskrim Polsek Seririt Iptu Edy Putu Edy Sukaryawan menjelaskan, informasi hilangnya ACN diterima dari Polsek Celukan Bawang sekitar dua hari yang lalu.
BACA JUGA: Pengakuan Anggota Linmas yang Langsung Nafsu Lihat Istri Tetangga Pakai Daster
Hanya saja, pihaknya belum berani memastikan apakah hilangnya ACN ada kaitannya dengan temuan kerangka manusia di wilayah Dusun Tegalenga atau tidak.
Mengingat, sambung Iptu Edy, saat ini proses penyelidikan baru sebatas pemeriksaan saksi-saksi. Belum diketahui secara pasti kapan sekiranya hasil visum diterima dari Lab Forensik Mabes Polri. Sehingga jika telah menerima hasil visum, maka identitas korban diharapkan bisa teridentifikasi.
BACA JUGA: Bocah Temukan Granat Nanas
"Soal ada hubungannya dengan temuan tulang belulang, kami belum bisa jawab. Apakah tulang belulang itu hasil korban pembunuhan atau tidak. Masih menunggu hasil visumnya. Nanti kalau sudah ada hasil visum, baru kami cocokan dengan laporan anak hilang di Celukan Bawang itu," ungkapnya.
BACA JUGA: Polisi Selidiki Penemuan Tulang Belulang Manusia di Kuta
Sementara Kapolsek Celukan Bawang AKP Gusti Putu Arnata membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan anak hilang pada September 2018 lalu. Laporan itu disampaikan dari seorang ibu bernama Ismu Handyah.
Dalam laporannya, Ismu menyebutkan jika anaknya pergi dari rumah tanpa berpamitan, dan tak kunjung pulang ke rumah hingga saat ini.
Polisi, kata Arnata, kesulitan untuk melakukan penyelidikan, lantaran orang tua ACN bertindak kurang kooperatif, dan sulit untuk dimintai keterangan.
"Gadis itu dulunya diasuh oleh neneknya. Karena kedua orang tuanya sudah bercerai. Laporan terakhir, anak itu berangkat dari sekolah pakai seragam, tapi tidak kunjung pulang ke rumah. Sehingga dilaporkan ke Polsek oleh ibunya. Kami sudah berusaha mencari, namun bapak atau ibunya tidak ada respons. Hanya sekedar melaporkan," katanya.
Dalam proses pencarian itu, pihaknya pun mengalami kendala. Sebab, informasi yang didapat dari orang tua CAN sangat minim. Arnata mengaku telah berkoordinasi ke seluruh jajaran polsek, untuk membantu melalukan pencarian, dengan menyebarkan foto serta ciri-ciri ACN.
"Sampai sekarang anak itu belum ditemukan, makanya kami koordinasikan ke Polsek-polsek. Alamat orang tuanya juga sudah tidak jelas, karena masing-masing sudah menikah," katanya.
BACA JUGA: Tengkorak Manusia Ditemukan Berserakan di Perkebunan Sawit
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Tegalenga, Desa Kalisada, dibuat heboh dengan penemuan kerangka manusia. Tulang belulang tersebut pertama kali ditemukan oleh Made Artika, 59, pada Sabtu (6/7) sore.
Kala itu Artika hendak memetik buah coklat. Namun secara tak sengaja penglihatannya tertuju pada sebuah benda berwarna putih tergeletak di tanah. Begitu ditelisik, Made Artika dibuat kaget bukan kepalang, rupanya benda itu adalah tengkorak manusia. Hingga akhirnya temuan itu dilaporkan kepada Kelian Dusun untuk selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Seririt. (bx/dik/yes/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Babi Berkepala Gajah Bikin Heboh Warga Buleleng
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti