jpnn.com - SERANG - Gubernur Banten Rano Karno batal berangkat ke Australia. Jelang keberangkatan ke Negeri Kangguru, orang nomor satu di Banten itu jatuh sakit dan terpaksa dilarikan ke RS Mayapada Jakarta Selatan.
Meski Rano gagal berangkat namun rombongan Pemprov Banten tetap lanjut ke Australia untuk menjalin kerja sama dengan Nasional Port Coorporation Limited (NPCL).
BACA JUGA: ASTAGA! 6 Hari Lagi Menikah, Innalillahi...
"Agenda ke Australia tetap berjalan. Saya dengar Pak Babar (Kepala BKPMPT) sudah tiba di Australia saat ini. Sabtu siang kami berangkat setelah membesuk Gubernur di RS Mayapada," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banten Agus M Tauchid saat dikonfirmasi, Minggu (8/5).
Agus menjelaskan, agenda ke Australia sudah dijadwalkan sebelumnya sehingga tidak bisa dibatalkan. Apalagi agendanya cukup penting bagi perekonomian Banten yakni investasi perusahaan swasta Australia.
BACA JUGA: Hotel di Banda Aceh dan Aceh Besar Juga Penuh
"Saat menghadap Gubernur, kami diminta tetap melanjutkan kerja sama dengan Australia meskipun tanpa kehadiran Pak Gubernur," ungkap Agus.
Senada dikatakan Kepala BKPMPT Banten Babar Suharso. Ia membenarkan bahwa kunjungan ke Australia awalnya untuk mendampingi Gubernur Rano. Namun, lantaran kesehatan Rano menurun maka dirinya yang akan mewakili Banten untuk menyepakati kerja sama investasi dengan perusahaan Australia.
BACA JUGA: Jabar Siap Dilintasi Pemudik
Menurut Staf Khusus Gubernur Banten Agus Haryadi, Rano dirawat di RS Mayapada sejak Sabtu (7/5). Rano masuk rumah sakit akibat kelelahan dengan aktivitas kerjanya yang padat. Kesehatan gubernur yang baru saja menikahkan putranya itu mulai menurun usai menghadiri acara Keluarga Mahasiswa Banten di Bogor pada Kamis (5/5) lalu.
"Pak Gubernur kecapekan dan untuk sementara harus mendapatkan perawatan yang intensif. Saat ini kami masih di RS Mayapada," kata Agus melalui pesan singkat. (mg12/run/dwi/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolonggg, Warga Sangat Butuh Air PDAM
Redaktur : Tim Redaksi