jpnn.com, INGGRIS - Arsenal melaju ke final Piala FA, setelah menaklukkan Manchester City 2-0 pada laga semifinal tanpa penonton karena pandemi COVID-19 di Stadion Wembley, London, Sabtu waktu setempat atau Minggu (19/7) WIB.
Arsenal kini menanti pemenang semifinal lain antara Manchester United kontra Chelsea yang berlangsung besok, demikian catatan laman resmi FA.
BACA JUGA: Dalam 3 Hari, Arsenal Pukul Liverpool dan Manchester City
Jika tim besutan Mikel Arteta ini kembali berjaya di final, mereka kian memantapkan diri sebagai pemenang terbanyak Piala FA, yang sudah 13 kali diraih.
Arsenal memasuki laga dengan berada di bawah tekanan.
BACA JUGA: Trisula Baru Manchester United Ancaman Bagi Liverpool dan City?
Tembakan keras David Silva bahkan hampir membuat mereka tertinggal, jika saja Kieran Tierney tak pasang badan menghalau bola.
Pada menit ke-10, City juga hampir unggul ketika Riyad Mahrez melakukan tandukan tajam menyambut umpan silang, tetapi Granit Xhaka berada di posisi yang tepat untuk mencegah bola melewati garis gawang.
BACA JUGA: Bursa Transfer: Bintang City ke Barcelona, Jan Oblak ke Chelsea
Arsenal perlahan keluar dari tekanan dan empat menit kemudian Alexandre Lacazette berhasil menyarangkan bola ke gawang City, setelah mengecoh kiper Ederson Moraes.
Sayang, gol itu dianulir wasit Jonathan Moss, setelah berkonsultasi dengan VAR dan memutuskan penyerang Prancis itu terlebih dulu terjebak offside.
Pada menit ke-19, tidak ada VAR yang menyelamatkan City ketika Nicolas Pepe mengirim umpan silang terukur yang diselesaikan sempurna oleh Aubameyang untuk membawa Arsenal memimpin.
Gol itu melecut semangat juang para pemain Arsenal yang terus menekan City.
Mereka bahkan nyaris menambah keunggulan, jika saja Ederson tak sigap memotong umpan silang Pepe dan menepis sundulan Shkodran Mustafi.
Keunggulan Arsenal bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, tim besutan Pep Guardiola bermain dengan penuh ambisi mengejar ketertinggalan.
Sayangnya peluang bagus dari tembakan Mahrez berhasil dihentikan kiper Damian Martinez.
City memperoleh peluang lagi, tetapi eksekusi tendangan bebas Kevin De Bruyne hanya menghantam bagian luar jala gawang.
Raheem Sterling juga kurang cepat bereaksi menyambut umpan silang koleganya itu beberapa saat kemudian.
Kegagalan-kegagalan itu harus dibayar mahal oleh City, yang gawangnya kebobolan lagi pada menit ke-71.
Tepatnya ketika Aubameyang tetap tenang usai menyambut umpan kiriman Tierney sebelum memperdaya Ederson dan membawa Arsenal unggul 2-0.
City mati-matian berusaha membombardir pertahanan Arsenal, tetapi lini belakang The Gunners kokoh menghalau setiap ancaman yang datang, hingga peluit tanda laga usai berbunyi.
Arsenal dalam selang tiga hari sukses menumbangkan dua juara bertahan, setelah sebelumnya juga mengalahkan Liverpool di laga pekan ke-36 Liga Inggris.
Kemenangan atas City seolah ulangan atas skenario yang terjadi pada 2017, ketika Arsenal melewati The Citizens di semifinal sebelum menjuarai Piala FA dengan mengalahkan Chelsea di final.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang