jpnn.com, MANADO - TunaiKita mendukung pameran “Fintech Days 2018” yang resmi dibuka hari ini di Manado oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku penyelenggara utama, dengan dukungan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dan sejumlah perusahaan teknologi finansial atau “fintech”.
Hal ini sejalan ini dengan misi TunaiKita untuk membuat masyarakat di berbagai kota lebih melek fintech, dan juga -- secara lebih spesifik -- mendukung sektor UMKM di Sulawesi Utara yang punya potensi besar untuk tumbuh dengan bantuan pinjaman mikro.
BACA JUGA: OJK: 227 Fintech Ilegal, Separuh dari Tiongkok
Saat ini ada lebih dari 76 ribu UMKM di Sulawesi Utara, yang menampung lebih dari 183 ribu pekerja. Potensi UMKM di Manado tentunya bisa lebih maju lagi jika para pelakunya bisa mengakses kredit dengan mudah secara online.
“Salah satu keuntungan utama yang ditawarkan fintech adalah kemampuannya mengembangkan potensi UMKM. Teknologi TunaiKita memungkinkan para pelaku UMKM untuk membuka akses kredit bagi mereka yang umumnya sulit mendapatkan kredit dari lembaga keuangan konvensional, karena aplikasi kita sudah teruji bisa melakukan itu dalam waktu nyata (real-time),” kata COO TunaiKita, Andry Huzain?.
BACA JUGA: TunaiKita Jadi Alternatif Permodalan 30 UMKM Di Ternate
“TunaiKita bangga sekali bisa ikut memperbaiki inklusi keuangan dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, dan Sulawesi Utara khususnya. Bahkan dalam waktu dekat ini aplikasi TunaiKita sudah bisa digunakan di Bitung, Minahasa dan Minahasa Utara -- sehingga kebutuhan kredit buat keperluan konsumtif dan produktif bisa dimanfaatkan secara lebih luas di Sulawesi Utara,” kata VP Corporate Affairs TunaiKita, Anggie Ariningsih?.
Adapun alasan mengapa TunaiKita ikut bergabung dengan OJK pada pameran 2 hari di Manado adalah untuk memberi edukasi bagi masyarakat Manado tentang berbagai manfaat dan kemudahan yang ditawarkan fintech, belajar tentang cara mengembangkan usaha start-up, dan juga mencari peluang berkarir di perusahaan fintech.
BACA JUGA: TunaiKita Incar Pasar Potensial di Bali
Kesadaran masyarakat Sulawesi Utara terhadap teknologi finansial masih terbilang rendah. Kondisi geografis Indonesia yang berupa negara kepulauan menjadi kendala tersendiri, baik dalam peningkatan literasi masyarakat, maupun pengembangan perusahaan fintech di daerah.
TunaiKita sendiri menawarkan pinjaman hemat biaya untuk masyarakat; mulai dari proses aplikasi pinjaman hingga perlindungan penipuan online yang bersifat real-time; penjaminan, pelayanan dan hadiah bagi konsumen; dan terakhir proses penagihan hutang yang baik.
Manfaat teknologi TunaiKita diterima baik oleh para konsumen di paruh pertama 2018, dimana jumlah pinjaman yang dicairkan naik 400 persen lebih, jumlah nasabah yang memilih untuk meminjam lagi dengan TunaiKita naik 60 persen, sementara angka kredit macet untuk bulan Juni turun 175 persen dibanding Januari. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara TunaiKita Bikin Masyarakat Bali Melek Fintech
Redaktur & Reporter : Adil