jpnn.com, JAKARTA - PT. Digital Tunai Kita (TunaiKita) siap memulai awal baru sebagai salah satu perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending terkemuka di Indonesia. Fase baru ini ditandai dengan perpindahan kantor dari Setiabudi Atrium Building lantai 8, ke gedung 18 Parc Place di SCBD, Jakarta Selatan.
CEO TunaiKita Tumbur Pardede mengatakan, pemindahan kantor tersebut sebagai wujud keseriusan perusahaan. Dia berharap, TunaiKita dapat mendorong pertumbuhan dan pengembangan kinerja perusahaan sehingga memberikan kontribusi positif bagi pelanggan.
BACA JUGA: TunaiKita Kenalkan #InklusiBaik Untuk Indonesia di Surabaya
“Selain menandakan fresh start, kami berharap bahwa perpindahan kantor TunaiKita akan menambah efektifitas layanan kami” kata Tumbur Pardede, dalam siaran tertulis, Selasa (18/2).
Selain itu, kata Tumbur, pemindahan kantor diharapkan dapat membantu mendekatkan pihaknya dengan pelanggan, shareholder dan stakeholder .
BACA JUGA: Cara TunaiKita Gencarkan Sosialisasi Literasi Keuangan dan Fintech
Acara peresmian kantor baru itu dilakukan pada Senin (3/2) lalu. Acara pemotongan tumpeng dihadiri oleh perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI), dan rekanan bisnis TunaiKita.
TunaiKita telah menyalurkan lebih dari 2.2 triliun rupiah sejak diregistrasi dengan OJK pada pertengahan 2017. TunaiKita kini ada di 160 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, melayani lebih dari 160 ribu pelanggan yang menikmati pinjaman konsumtif dan produktif. Seiring bertumbuhnya jumlah mitra dan pelanggan, TunaiKita terus mengembangkan produk dan inovasi untuk menjangkau segmen masyarakat yang lebih luas.
BACA JUGA: Gencarkan Sosialisasi Fintech, TunaiKita Sasar Kaltim
Selain aktif dalam mendukung kegiatan-kegiatan OJK, TunaiKita juga aktif dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia, antara lain dengan adanya kampanye #MelekFintech dan #InklusiBaik. Hashtag Inklusi Baik diusung TunaiKita yang selama ini secara aktif memberikan informasi terkini, transparansi, akses, kemudahan, dan solusi bagi kebutuhan pinjaman masyarakat baik untuk kegiatan konsumtif maupun produktif.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh