Tunggak Gaji Rp 2,3 M Sejak 2008, Disurati FIFA

Rabu, 31 Desember 2014 – 05:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Semua gaji pemain, pelatih dan ofisial tim Persikad Depok belum dibayarkan. Gaji tersebut ditunggak oleh manajemen tim Serigala Margonda sejak tahun 2008. Jumlahnya Rp 2,3 miliar.

Adi Gunaya sebagai pemilik klub Badai Petir- julukan Persikad Depok- mengatakan, FIFA sudah mengirimkan surat ke pihaknya. Surat itu berisi imbauan untuk segera menyelesaikan polemik gaji 24 pemain, tiga pelatih, beserta ofisial yang ditunggak.

BACA JUGA: Umuh Merasa Dipermainkan Zulham Zamrun

“Di tahun 2008 itu hutang cukup besar waktu dipegang Edi Djoekardi. Sampai Rp 2 miliar. Itulah makanya FIFA mengirimkan surat ke kita,” kata Adi.

Oleh sebab itu, Adi mau tidak mau harus menjual saham Persikad sebelum kompetisi Divisi Utama bergulir kepada calon investor dari Purwakarta. Dia mengaku sudah tidak kuat lagi dengan hutang klub yang cukup besar. Dan klub sendiri juga sudah tidak mempunyai anggaran lagi.

BACA JUGA: Sriwijaya FC Siap Lupakan Zulkifli Syukur

“Jumlah total hutang yang harus dibayarkan kalau di tahun kemarin (2014) kurang lebih sekitar Rp 300 juta. Kalau yang dulu itu hampir Rp 2 miliar. Dan uang yang Rp 2 miliar itu juga belum dibayarkan. Kalau sudah dibayarkan tidak mungkin kena sanksi FIFA,” tuturnya.

Menurut Adi, jalan terbaik untuk menghadapi krisis finansial itu dengan cara menjual klub. “Kan pepatah bilang, kalau dimakan mati bapak, tidak dimakan mati ibu. Biar tidak mati dua-duanya, ya dijual saja,” ungkap Adi.

BACA JUGA: Opsi Gunakan Buatan Sendiri

Ia pun akan segera membayar hutang tersebut jika saham klub sudah terjual. Dan ke depannya, pemain akan dilepas ke klub yang berminat. “Mereka bisa mencari tim lain. Atau minta direkomendasikan. Saya bisa rekomendasikan ke klub mana dia mau ikut,” jelasnya.

Sementara itu, pemain-pemain yang tergolong baik akan Adi Gunaya rekomendasikan. Sebaliknya, para pemain yang berkategori kurang baik, masih belum tahu bagaimana nantinya cara yang akan ditempuhnya.

“Ya mereka akan saya rekomendasikan. Tapi biasanya pemain-pemain nasional kita tidak terlalu hafal, soalnya banyak kan. Kalau memang bagus, klub-klub akan mengincar mereka. Tapi kalau hanya pemain jago kandang saja, mana mau orang pakai. Kita jual juga tidak laku di pasaran,” tutup Adi. (agn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cavani Beri Sinyal Pergi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler