Tunggakan Gaji Pemain Masih Jadi Duri

Jumat, 31 Januari 2014 – 08:47 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sat u lagi persoalan yang mengganjal Indonesia Super League 2014 yang besok akan bergulir. Yakni, tunggakan gaji.

Berdasarkan rilis Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) kemarin, ada sembilan pemain yang belum dibayar haknya oleh klub mereka yang sebagian bakal berkompetisi di kasta teratas sepak bola Indonesia tahun ini.

BACA JUGA: Tak Mau Laga Arema v Persib Digelar Asal-asalan

Jumlah itu sudah menurun. Sebelumnya ada 17 pemain yang meminta bantuan hukum dari APPI. Per 15 Januari lalu, sudah ada tindakan dari klub-klub mereka, tetapi hanya delapan di antaranya yang mendapatkan gaji mereka yang tertunggak. Sementara sisanya masih belum juga dilunasi.

Dalam pernyataannya, APPI menyebut fenomena masih belum lunasnya pembayaran gaji ini menjadi cerminan ketidaksesuaian antara janji PSSI dengan kenyataan yang ada.

BACA JUGA: Greg Cedera, Alfin Meriang

"Klub-klub yang masih mempunyai tunggakan kepada para pemain atau mantan pemain semestinya tidak akan bisa berlaga di kompetisi musim 2014," demikian tulis APPI dalam rilisnya.

Yang paling mengejutkan adalah SFC yang menunggak bayaran Firman Utina dan M. Ridwan yang kini membela Persib Bandung. Sebab, klub berjuluk Laskar Wong Kito itu beberapa waktu lalu sempat dinyatakan CEO PT Liga Indonesia (PT LI) Joko Driyono telah terbebas dari tunggakan gaji.

BACA JUGA: Penghasilan Persib Merosot, Umuh Tuding Ulah Oknum

Dihubungi secara terpisah, manajemen klub yang bermarkas di stadion Gelora Jakabaring Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, itu menolak tegas rilis tersebut. Menurut Direktur Keuangan SFC Augie Bunyamin, apa yang terjadi pada Firman dan Ridwan itu bukan tunggakan, melainkan sanksi.

Versi SFC, mereka pernah memberikan sanksi kepada tiga pemainnya pada ISL 2012 silam, yaitu Firman, Ridwan, dan Ponaryo Astaman. "Dan sanksi itu baru kami jatuhkan pada musim 2013 kemarin. Hanya untuk Ponaryo memang kami cabut sanksinya. Sedangkan bagi Firman dan Ridwan tetap," ujarnya.

Menurutnya, baik Firman ataupun Ridwan sudah mengetahui sanksi itu. Karena itu, lanjutnya, sangat tidak etis jika tetap menuntut pembayaran gaji.

"Karena itu, kami siapkan tujuh pengacara untuk menghadapi segala tuntutan dari segala pihak yang mengatasnamakan pembayaran gaji karena kami sudah melunasinya. Kami akan somasi mereka," tuturnya.

Lebih lanjut, Augie memastukan bahwa untuk musim 2014 ini tidak akan ada lagi penunggakan gaji di klubnya. Sebagai contohnya, untuk bulan pertama saja sudah dibayarkan.

"Gaji bulan Januari sudah kami bayarkan, bahkan untuk pembayaran DP (down payment atau uang muka) kontrak juga sudah kami lunasi," ujarnya. (ren/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ASO Umumkan Empat Tim Wildcard


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler