Manajer PT PLN Rayon Banjarnegara, Prasetyo mengatakan, besarnya piutang pembayaran listrik ini dikarenakan adanya keterlambatan pembayaran dari para pelanggan.
Dia mengatakan, rata-rata nilai tunggakan pembayaran listrik pada tahun ini sebesar Rp 900 juta. Disinyalir angka piutang ini bisa semakin tinggi. "Jumlah tersebut berasal dari 14.017 pelanggan yang telat melakukan pembayaran listrik, mayoritas merupakan pelanggan rumah tanga," katanya.
Menurut dia, angka piutang listrik tersebut sudah melampaui target. Target tunggakan tahun ini sebesar Rp 406 juta. Sedangkan berdasarkan data terakhir, piutang listrik sudah mencapai angka Rp 992.673.478.
Prasetyo menambahkan, saat ini PLN menggalakkan listrik pra bayar bagi pelanggan rumah tangga. Langkah tersebut dipastikan bisa menekan angka piutang listrik.
Tahun ini PLN Banjarnegara menargetkan pendapatan sebesar Rp 96 miliar. Dari jumlah tersebut hingga bulan ini sudah terrealisasi sebesar Rp 78 miliar. "Besaran angka pendapatan tersebut diasumsikan dengan rata-rata pendapatan per bulan mencapai Rp 8 miliar," imbuhnya. (eva)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pikulan Patah, Gunungan Setri Tercecer
Redaktur : Tim Redaksi