jpnn.com, JAKARTA - Eks klub Liga 1 Sriwijaya FC akhirnya mendatangi kantor Badan Olahraga Profesional Indonesia untuk melaporkan kasus tunggakan subsidi yang hingga kini belum dibayarkan PT Liga Indonesia Baru (LIB), pada Kamis (13/2) sore.
Manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri, selaku pengelola Sriwijaya FC mengatakan total kewajiban kontribusi yang dilaporkan Sriwijaya FC yang belum terselesaikan oleh PT LIB ialah sejak tahun 2017, dengan nilai tanggungan per 21 Januari 2020 senilai Rp3.418.808.702.
BACA JUGA: BOPI Targetkan Rekomendasi Liga 1 2020 Terbit Sepekan Jelang Kick-Off
Wakil Direktur Utama Sriwijaya FC Hendri Zainudin menjelaskan awalnya total tanggungan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sejak tahun 2017 senilai 4,6 miliar. Setelah beberapa kali mengajukan permohonan pelunasan per tanggal 21 Januari 2020 dan kini sisa tanggungan mencapai senilai Rp3,4 miliar.
Terakhir, PT LIB baru mencicil tunggakan sebesar Rp200 juta pada 21 Januari lalu. Karena masih besarnya tunggakan dan tak jelasnya jadwal pelunasan, mereka pun berharap agar BOPI dapat membantu memikirkan masalah tunggakan PT LIB.
BACA JUGA: Tok, Akbar Alfarisi Divonis Hukuman Mati, Coba Lihat Nih Ekspresinya
"Kalau perbincangan baik surat dan langsung sudah berkali-kali. Alokasi dana untuk bayar pemain tidak terbayar karena PT LIB tidak menjalankan kewajiban. Pihak Sriwijaya minta BOPI memfasilitasi masalah tunggakan ini. Kami lihat BOPI menaungi olahraga profesional, makanya kami mengadu," katanya, usai pertemuan.
Merespons pengaduan manajemen Sriwijaya FC, Ketua Umum BOPI Richard Sam Bera mengatakan pihaknya akan memfasilitasi masalah tersebut. Richard meminta kepada manajemen untuk memberikan data dukung yang detail terkait kronologis dan dokumen tunggakan.
BACA JUGA: Sriwijaya FC Tagih Subsidi Liga 1 Sebesar Rp3,6 Miliar
BACA JUGA: Dua Sejoli Asal Jaksel Tewas Mengenaskan dalam Kamar Hotel di Banyumas
"BOPI harus tahu terlebih dahulu detail masalah ini, makanya kami butuh data dukung. Kalau sudah lengkap, kami akan bantu push penyelesaiannya oleh PT LIB," tegasnya Richard. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad