jpnn.com, JAKARTA - Prestasi kurang menyakinkan dari sektor tunggal putra turut membuat legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat angkat bicara.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu menyebut pemain tunggal putra Indonesia sering tampil kurang gereget.
BACA JUGA: Pemain SGS Bandung Ditawari Pindah Klub, Begini Respons Taufik Hidayat
Tiga tunggal andalan Indonesia saat ini, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito belum bermain konsisten.
Para penghuni sektor perorangan Indonesia menunjukan grafik naik dan turun setelah Jojo merebut emas Asian Games 2018. Hal itulah yang menjadi sorotan Taufik Hidayat.
BACA JUGA: Alasan Legenda Bulu Tangkis Indonesia Ini Mundur dari PBSI
"Performa pemain seusai tampil di Asian Games 2018 seperti kurang gereget. Mereka seolah bermain tergantung mood terlebih setelah ditinggal pelatih Hendry Saputra," ungkap Taufik Hidayat saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (14/4) sore WIB.
Taufik menambahkan, para pemain Indonesia harus meniru semangat yang ditunjukan beberapa pebulu tangkis top dunia, seperti Viktor Axelsen (Denmark) hingga Kento Momota (Jepang).
BACA JUGA: Blak-Blakan, Malaysia Akui Ketar-Ketir Melihat Penghancur Jonatan Christie
Suami dari Ami Gumelar itu menilai Axelsen dan Momota punya orientasi bermain yang sangat baik sehingga tampil konsisten dalam beberapa tahun terakhir.
"Para pemain muda Indonesia harus melihat semangat pemain, seperti Axelsen, Momota yang sudah tahu orientasi bermain dengan jelas. Tidak heran mereka terus konsisten," tambah Taufik.
Sektor tunggal putra Indonesia saat ini sedang mendapat banyak sorotan seusai tampil buruk pada beberapa turnamen di awal 2022.
Terhitung dari German Open hingga Korea Open, baru satu tunggal putra yang menjadi juara, yakni Jonatan Christie di Swiss Open 2022.
Jojo merengkuh gelar tersebut seusai mengalahkan wakil India, Prannoy H.S dua gim langsung, 21-12, 21-18.(mcr16/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadwal Korea Masters 2022 Hari Ini: 2 Wakil Indonesia Diadang Tuan Rumah
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal