jpnn.com - JPNN.com – Kepolisian di Kalimantan Barat dibuat kelimpungan dengan beredarnya kabar ribuan tenaga kerja asing asal Tiongkok.
Para tenaga kerja asal Negeri Panda, julukan Tiongkok, itu dikabarkan bekerja di
BACA JUGA: Presiden Sudah Ngomong, Menterinya Baru Mencak-mencak
PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (PT WHW AR), Kendawangan, Ketapang.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak bahkan sampai ditelepon Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian secara langsung.
BACA JUGA: DPR Paham Kenapa Menteri Hanif Main Bentak saat Sidak
"Pak Kapolri menerima paparan itu dari anggota DPR pusat. Saya tiga hari lalu (Selasa, 27/12) meresmikan Polres Kayong Utara. Saya sempatkan ke Ketapang untuk mengecek hal itu," ujar Musyafak, Jumat (30/12).
Sebelumny , Tito menerima informasi bahwa ribuan TKA dari Tiongkok (RRT) bekerja di PT WHW.
BACA JUGA: Main Bentak Saat Sidak, Hanif Dicap Lebay, Reshuffle?
Berdasarkan hasil pemeriksaan, sambung Musyafak, operasional perusahaan tengah berhenti.
Mandor maupun tenaga ahli asal Tiongkok sudah tak berada di sana lantaran pekerjaannya rampung.
Namun, beberapa TKA itu masih tinggal di kompleks perusahaan pertambangan tersebut.
Mereka tengah menunggu bayaran dari perusahaan.
Musyafak menambahkan, mungkin memang benar TKA asal Tiongkok di PT WHW lebih dari 500 jiwa.
Tapi, dia memastikan saat ini jumlahnya sudah berkurang.
"Semua tenaga kerja yang masih tinggal di PT WHW diapelkan (oleh intelijen Polri dan TNI Ketapang), lalu dihitung. Ya jumlah TKA Tiongkok-nya hanya 234 orang. Saya sempat ke sana, lihat gedungnya gede-gede. Lahannya 200 hektare lebih," ujarnya.
Yang menarik, mantan Kapolda Jambi ini mengakui, ada buruh Tiongkok yang terdata oleh intelijen Polri dan TNI.
"Di sana hanya tinggal tenaga kerja kasar. Kontraktor-kontraktor di sana juga sudah ada yang pulang. Kemungkinan setelah tahun baru mereka kembali lagi atau tidak, kami tidak tahu," beber Musyafak.
Musyafak melanjutkan, dua hari belakangan, tim dari Mabes Polri telah berada di Ketapang.
"Atas perintah Pak Kapolri, ada tim dari Mabes Polri yang turun untuk mengecek kebenaran jumlah TKA Tiongkok di WHW tersebut," ungkapnya. (Ocsya Ade CP, Andry Soe, Achmad Mundzirin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Desak Batasi Jumlah Buruh Asing
Redaktur & Reporter : Ragil